The.Lord.of.Uni "Logka sederhana aja blok, itu dana BPKH 120T. 50% aja “didepositokan”, dengan rate 4%, maka dapet pengembalian setiap tahunnya Rp 60.000M x 4% = Rp 2.400M." ini cara mikir lu lebih aneh lagi dan malah menjebak omongan lu sendiri. pertama dana haji yang kekumpul akan
The.Lord.of.Uni emang kadrun kayak lu suka kejebak omongan sendiri... Kalo model matematikanya bgini, dimana tahun ke-10 baru tercukupi dana untuk menalangi orang untuk pergi haji, maka ada 2 hal yang pasti akan timbul: pertama, orang-orang yang pergi pada tahun pertama sampai dengan kesembilan,
yang sedihnya itu, ada kebiasaan bahwa orang kaya tidur di jalan. hal ini beranjak dari kebiasaan mabok dan pesta saat banyak uang... Dan yang lucunya, ketika ada orang luar papua (walaupun sudah lama di papua) mencoba mengaudit dan menemukan penyelewengan, biasanya langsung diusir dan diminta jang
""Mbok baksos itu enggak usah mengatasnamakan gereja, kan (persepsinya) jadi lain," ujar Sultan menjawab pertanyaan Tempo Rabu, 31 Januari 2018." ini si HB lagi kenapa sih? keselek mangga kah pikirannya? apakah klo mesjid yang membagikan buka puasa ke seluruh masyarakat yang le
lu ngomong orang lain payah, lu sendiri bisa itung g sih? "Nah, anggap misalnya jamaah asal Lombok tersebut sudah antre selama sepuluh tahun dengan setoran awal Rp 25 juta. Dengan hitungan sederhana jamaah tadi mendapatkan nilai hasil pengelolaan Rp 1 juta/tahun." setor awal 25jt, disimp
menurut ane, lebih baik menikah dengan upacara yang sederhana namun tetap bermakna dan memberi penghormatan pada orang tua. Uangnya bisa dipake untuk beli rumah, walau kecil dan jauh banget, tetapi layak huni dan lingkungannya bagus...
setuju, untuk jangan ada subsidi dari negara ke masyarakat untuk haji. bahkan kalo bisa, negara mengenakan retribusi yang pungutannya bisa dipake untuk mendukung memberi makan masyarakat yang tidak mampu...
""Kalau begitu kan artinya mereka bermuka dua, bermain dua kaki. Seolah mendukung NKRI agar dapat dana otonomi khusus tapi juga main mata dengan para pemberontak itu," paparnya." menurut gua, ini pejabat yang jadi sumber kemalangan para mamak dan para Bapa serta anak Papua...le
yah, gimana kesimpulannya bisa begitu... coba buka data mulai tanggal 10 november adnaya kerumumnan di bandara, kerumumnan di petamburan dan kerumunan-kerumunan lain yang terjadi. Apakah ada peningkatan inveksi Covid?
yah selama ini dinsos ngapain aj? waktu jaman Jokowi dan Ahok ada tuh namanya Pasukan Ungu yang sering berpatroli dan melakukan tugas sosial. udah dimana itu pasukan sekarang?
iyah....kayak Ahok pertama kali masuk penjara. sesak napas. kalo g salah namanya panic attack... udah g usah lebay. banyak2in jemuran di luar gih...
udah beberapa periode, ketua BEM terindikasi kadrun....bener2 malu2in...kayaknya sejak si Riko Marbun ye?