Asmara selalu seperti gula. Hehehe, di sini tak ada malam Jum'at yang menakutkan. Tahu sendiri kenapa.....
Indeks Puisi : Puisi Pertama Memelukmu Kafe Kecil Sebaris Ingin Menikmati Senja Senja Ini Hujan Lagi, Sayang Asmara Dunia Puisi Kedua Hujan Lagi Puisi Ketiga Sebelum Diam Dian Puisi Keempat Luka Sendiri Kaum Penyepi Puisi Kelima Di Kabut Pagi Puisi Keenam Ibu Puisi Ketujuh Pada Hujan Kutabur Kata...
Asyik sekali. Asal jangan kau dinginkan hatiku kecuali menghangatkan dengan kafein yang membuatku terjaga mengingatmu. Ahay.