Seorang bocah berusia 11 tahun dari Liverpool telah
menggemparkan teman-teman dan keluarganya ketika
ia bergabung dengan para pemain Chelsea untuk
menerima medali juara Liga Europa di Stadion
Amsterdam ArenA.
Bocah bernama Louis Kearns ini dilihat jutaan pemirsa
televisi berada di antara David Luiz dan Fernando
Torres sebelum mereka menerima medali. Louis, yang
digambarkan sebagai 'anak nakal', menyaksikan laga
itu bersama ayahnya sebagai 'penggemar sepakbola'.
Kubu Chelsea juga tidak mengerti bagaimana sang
bocah bisa masuk ke dalam barisan tim.
“Saya menonton pertandingan itu, tapi tidak terlalu
menaruh perhatian. Saya kemudian melihat seorang
bocah berambut pirang berjalan melewati layar, dan
saya bilang 'saya yakin itu Louis kami',” ujar bibi Louis, Francesca Kearns, dilansir BBC.
“Kami hanya bisa tertawa melihat dia berusaha ada
dimana-mana. Ketika Torres menerima medalinya, dia
menunggu di belakangnya, dan kami menyadari bahwaitu benar dia.”
Louis lepas dari pengamatan ayahnya tak lebih dari
lima atau sepulu menit, dan sebelumnya terus berada
dalam pengawasannya.
“Torres adalah pemain favoritnya, dan Rafa Benitez
pernah menjadi favoritnya ketika menangani Liverpool.
Dia melihat kesempatan untuk berfoto bersama Torres, dia melihat celah terbuka, dan lolos masuk ke dalam, serta berakhir di atas lapangan. Dia kemudian
mengikuti tim naik tangga di belakang Torres,” tutur
Kearns.
“Dia begitu percaya diri, dan sepertinya mengambil
kesempatan. Sekarang dia kewalahan, dia tak percaya
akibat yang ditimbulkan. Twitter menggila, setiap
orang bertanya siapa dia.”
Ofisial di tim sepakbola junior di Liverpool mengatakan, Louis akan terkenal untuk beberapa tahun. “Kami tak punya pemain dalam jumlah banyak yang menjadi profesional. Tapi menuru saya, dia sebenarnya menjadi yang pertama mengangkat trofi Eropa,” ucap Steven Williams, bendahar Farmers JFC di Clubmoor.
Televisi menayangkan gambar Louis menjabat tangan
presiden Michael Platini yang melongo sesaat sebelum
para pemain Chelsea mengangkat trofi.
“Bocah ini secara perlahan-laga dikeluarkan dari tribun upacara setelah mendapat sorotan,” demikian
pernyataan juru bicara UEFA.