Kecelakaan parah di FP4
menyisakan persoalan bagi Cal Crutchlow
(Monster Yamaha Tech3) dan itu
mengingatkan publik pada peristiwa
heroiknya di GP Inggris 2012.
Kecelakaan lumayan dahsyat itu membuat
pacuan The Black Yamaha amburadul dan
Cructhlow kesakitan. Ia akui kecelakaan itu
akibat tindakan bodohnya sendiri, langsung
gas pol dengan suhu ban belum ideal. Rider
andalan Inggris ini pun ngotot ikut sesi
kualifikasi dengan motor cadangan, dan
hebatnya dalam kondisi kesakitan bisa
nangkring urutan 4 di bawah Marc Marquez,
Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Itu
posisi yang sangat memungkinkan baginya
untuk raih podium perdana.
Tapi, masalahnya kini berbeda. Bisa tidaknya
Crutchlow bertarung ditentukan oleh dokter
dalam pemeriksaan di Pusat Medis pada
Minggu (19/5) pagi sebelum balapan siang
harinya. Pasalnya, dalam pemeriksaan
kemarin, diketahui kalau ada sedikit patah
tulang kering di kakinya. Dikhawatirkan ada
juga luka dalam karena ia sempat muntah
darah dan mimisan berat.
Menurut dokter, patah tulang itu berpotensi
bengkak pada malam harinya dan
mengganggu pergerakan lutut dan jelas sagat
berbahaya untuk ikut balapan. Itu sebabnya
Crutchlow harus balik utuk pemeriksaan
ulang untuk direkomendasikan balapan atau
tidak.
Dengar soal itu, Crutchlow pastilah galau.
“Soal sakit, jelas saya kesakitan. Benar
keluar muntah darah dan keluar darah dari
hidung, tapi itu normal terjadi dalam
kecelakaan motor. Itu pun sudah berhenti
saat ini. Lagipula, seusai kecelakaan, saya
langsung naik motor lagi dan ikut kualifikasi.
Jadi, saya harap, pemeriksaan lanjutan nanti
juga tak bermasalah dan bisa terus ikut
balapan,” kata Crutchlow yang terkenal
ngeyel di medan laga.
Ngeyelnya itu mengingatkan peristiwa serupa
pada GP Inggris 2012. Ia tak ikut sesi
kualifikasi akibat kecelakaan fatal pada sesi
FP3 akibat retak tulang kaki. Namun, ia tetap
ngotot ikut lomba di hadapan fans sendiri.
Setelah perdebatan, ia akhirnya boleh ikut
balap dengan suntikan dan semprotan
penghilang rasa sakit di kakinya. Start dari
belakang (urutan 20), pemuda 27 tahun itu
pun bertarung heroik dan finish ke-6 dengan
sambutan standing aplaus dari seluruh
penonton di Sirkuit Silverstone.
Bagaimana di Le Mans, itu bergantung apa
kata dokter. Ia bisa balapan atau bakal
berstatus DNS (do not start) ditentukan
beberapa saat sebelum balapan. Yang pasti,
ia tak pernah berangan-angan jadi DNF (do
not finish) saat balapan