Selama ini kelapa hanya dijadikan pemenuhan kebutuhan makanan saja sedang serabutnya dibuang sehingga menjadi sampah. Akibat tidak maksimalnya pengolahan kelapa, dari buahnya hingga batangnya membuat petani kelapa malas bertani kelapa. Di beberapa tempat perkebunan kelapa berubah menjadi kelapa sawit atau beralih menjadi perumahan. Selain itu, pohon kelapa saat ini hanya menjadi tanaman hias di hotel-hotel.
Padahal kalau kita serius dan mau mengolah pohon kelapa, hasilnya sungguh luasr biasa. Bahkan batok kelapa bisa menjadi energi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada fosil. Bila batok arang dibakar dalam suhu tinggi, ia mampu menjadi karbon aktif atau arang aktif. Karbon aktif inilah juga dimiliki batu bara. Dengan demikian batok arang bisa menggantikan batu bara bila kita mau serius membuatnya.
Spoiler for Arang - Batok Kelapa:
Spoiler for Arang dari Batok Kelapa:
Potensi seperti di ataslah yang perlu dikembangkan. Kemudian bila selama ini sering kita lihat batok-batok kelapa di pasar-pasar sepertinya menjadi sampah, hal itu menjadi peluang bagi siapa saja untuk mengumpulkan kemudian diolah menjadi arang batok. Jika pemerintah dan rakyat bergerak semua dalam arang batok, maka kita akan mengurangi ketergantungan pada batu bara.
Spoiler for Limbah Batok Kelapa di Bintan, Kepri:
(Berita Daerah – Kepri) Seorang pembuat arang sedang membakar batok kelapa di Bintan, Kepri, Kamis (13/3). Batok kelapa yang kerap hanya menjadi sampah disejumlah pasar tradisional diproses menjadi arang yang laku dijual Rp2500 perkilo, dengan kapasitas produksi 150 kilogram perhari, perajin arang batok itu masih kesulitan memenuhi permintaan dari konsumen, terutama industri rumahan otak-otak ikan.