UprudZ19Avatar border
TS
UprudZ19
Pro Kontra Monas Mau Mandi Oleh Asing
Langsung aja agan dan aganwati
kita lihat dulu kebanggaan kita bersama ;

Setelah 22 tahun sejak pembersihan yang terakhir, Monumen Nasional (Monas) akan kembali “dimandikan”. Untuk melaksanakan gagasan itu, pemerintah Provinsi DKI menggandeng anak perusahaan peralatan teknologi pembersih asal Jerman, Kaercher Indonesia.

“Pas peletakan batu pertama tahun 1961, Monas baru dibersihkan pada 1992. Ini sudah 2014, sudah 22 tahun tidak dibersihkan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta BAsuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hal ini disampaikannya dalam jumpa pers di Balai Kota, Rabu (2/4).

Menurut Ahok, program ini baru bisa diwujudkan karena selama ini belum mendapatkan partner yang tepat. Dia berujar memilih Kaercher, karena merasa klop sebab perusahaan tersebut sudah punya pengalaman membersihkan monumen-monumen di berbagai belahan dunia.

“Mereka (Kaercher) ini mau promosi produk, kita juga pengen promosi Monas. Nah yang bisa memanjat (monas) sebenarnya banyak, tapi yang bisa membersihkan itu tidak banyak. Kita juga memperhatikan pengalaman mereka sudah pernah bersihkan di mana saja,” kata dia menambahkan.

Roland Staehler, General Manager Kaercher Indonesia pada kesempatan yang sama menyatakan pihaknya sudah berpengalaman membersihkan berbagai monumen terkenal di belahan dunia.

“Hingga saat ini, Kaercher tercatat sudah membersihkan lebh dari 80 monumen dan bangunan bersejarah di banyak Negara. Antara lain, Basilika St. Petrus, Italia; Gunung Rushmore, AS; dan London Eye, Inggris,” kata Roland.

Dia menuturkan, program bersih-bersih ini adalah salah satu Corporate Social Responcibility (CSR). Acara pembersihan akan dilakukan selama dua pekan mulai 5 Mei hingga 18 Mei 2014.
ini sumbernya gan

Nah ini yang Kontra gan

Tolak Pembersihan Monas Oleh Pihak Asing

SURAT TERBUKA UNTUK YANG KAMI HORMATI BAPAK KAMI BASUKI TJAHJA PURNAMA (Pak Ahok)

KLINING SERVIS JAKARTA & INDONESIA TOLAK PEMBERSIHAN MONAS OLEH KARCHER JERMAN !

MONAS ADALAH MILIK JAKARTA DAN INDONESIA BUKAN MILIK JERMAN (KARCHER) JADI KAMI YANG PALING TAHU KONDISI FISIK DAN PENANGANAN TERBAIKNYA.

JANGAN HANCURKAN MONAS TERCINTA DENGAN HIGH WATER PRESSURE KARCHER - JERMAN !

JANGAN JADIKAN MONAS SEBAGAI MEDIA BISNIS ASING !

Kami dari Asosiasi Rope Acces Indonesia dan Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia sudah berbulan bulan mengajukan proposal dan permohonan untuk membersihkan Monas secara GRATIS, tidak hanya membersihkan tugunya, namun lantai marmernya akan kami kristalisasi luar dan dalam hingga mengkilat dan bersih sesuai standar Internasional, namun setelah beberapa kali usaha kami untuk bertemu Pak Ahok untuk mempresentasikan program tersebut selalu dihambat oleh staf walikota yaitu Ibu Silviana Murni, yang berdampak Pemda DKI langsung menunjuk produk Karcher dari Jerman untuk membersihkan Monas tanpa mempertimbangkan kesempatan dan kemampuan yang dimiliki oleh anak bangsa.

Pengerjaan yg KARCHER lakukan hanyalah dengan cara semprot air dengan menggunakan High water pressure, dan tahukah Anda bahwa bahan dinding Monas yang sudah ujur tersebut tidak akan kuat menerima semprotan air tersebut dikarenakan dindingnya sudah keropos, alhasil dinding tersebut akan rusak.

Pembersihan Monas tercinta yang akan dilakukan oleh Karcher tidaklah selengkap yang akan kami lakukan pada area luar dan dalam Monas, mereka hanya membersihkan area luar Monas saja tidak secara keseluruhannya dan pengerjaan pembersihan Monas yang akan kami lakukan adalah GRATIS, pemerintah DKI tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun.

Namun apakah yang terjadi ? sebelum Pak Ahok mendengar secara langsung pemaparan dari kami dan langkah langkah yang akan kami lakukan, langkah kami sudah berulang kali di JEGAL oleh ibu Silviana Murni yang bertugas sebagai staff beliau, dan dengan berbagai alasan berusaha menghambat kami para anak bangsa yang sudah tersertifikasi internasional untuk pembersihan bidang ketinggian ekstrim ini untuk menemui beliau, sehingga berulang kali juga agenda pertemuan dengan beliau selalu berujung gagal.

Mengapa harus orang luar negeri yang mengerjakan Monas ? sedang anak bangsa sendiri yang memiliki standar, sertifikat International dan kemampuan yang setara tidak diberikan kesempatan untuk membersihkan Monas tercinta ? mohon maaf sebelumnya sebenarnya ada apa antara Ibu Silviana Murni dengan pihak Karcher ?

BILA SAMPAI MONAS TETAP DIKERJAKAN OLEH KARCHER (JERMAN) DENGAN BERAT HATI KAMI MENYATAKAN BAHWA BAPAK TIDAKLAH NASIONALIS ! DAN MENGGANGGAP ORANG LUAR LEBIH MAMPU KETIMBANG ANAK BANGSA SENDIRI TANPA MENDENGARKAN PEMAPARAN KAMI DAN UJI KELAYAKAN KERJA SEBELUMNYA.

BILA PADA TANGGAL 05 MEI 2014 KARCHER (JERMAN) TETAP MENGERJAKAN MONAS, MAKA KAMI AKAN MELAKUKAN DEMO PENOLAKAN BESAR BESARAN KLINING SERVIS DI JAKARTA.

Mohon dengan sangat bapak dapat memberikan kami kesempatan untuk bertemu dan mendengarkan teknis kerja dalam pemaparan kami sebelum tanggal tersebut.

Jalan ini dengan sangat terpaksa kami tempuh karena sudah lebih dari 10 kali kami dijanjikan bertemu bapak oleh Ibu Silviana namun berujung kegagalan, hanya sampai didepan pintu kantor bapak, dan setelah melewati seluruh prosedur legal yang seharusnya.

Dari anak anakmu, anak bangsa Indonesia yang tidak kalah kompeten dibanding tenaga kerja luar negeri

Atas nama Ketua Organisasi

Asosiasi Klining Servis Indonesia

& Asosiasi Rope Acces Indonesia
sumber

Dan ini jawaban pemkot DKI
Tenaga ahli asal Jerman akan membersihkan kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan menggunakan peralatan pembersih dari perusahaan peralatan teknologi pembersih terkemuka dunia, Karcher. Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) itu dilaksanakan 5 hingga 18 Mei 2014.

"Bukannya kita tidak nasionalis. Tapi kami tidak mau menguji coba pembersihan Monas kepada perusahaan yang tidak memiliki pengalaman karena Monas itu milik nasional," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Ruang Tempo Doeloe, Blok G, Balaikota Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Selain itu, menurut Ahok, Monas sejak 1992 belum pernah dibersihkan. Apalagi yang membersihkan Monas puluhan tahun silam itu juga perusahaan Karcher sendiri.

Ahok menganggap, belum banyak tenaga kerja lokal yang mampu membersihkan Monas. Maka, Karcher yang dinilainya sudah sangat berpengalaman dan memiliki teknologi pembersihan mumpuni itu langsung diterima saat menawarkan diri membersihkan Monas.

"Kita tidak mau pembersihan itu jadi ajang coba-coba bagi pihak yang belum berpengalaman. Ini alasan kita tidak mempercayakannya kepada pihak lokal. Sedangkan Karcher itu pengalamannya sudah banyak dan terbukti," jelas Ahok.

Ahok juga berharap, ajang bersih-bersih Monas nantinya dapat membantu mempromosikan ikon Jakarta ke mata dunia. Sebab, setelah dibersihkan tentunya foto Monas digunakan perusahaan asal Jerman itu sebagai media promosi ke seluruh dunia.

"Kita ingin promosi Monas dan Karcher juga ingin promosi produk. Nanti foto Monas waktu dibersihkan Karcher tersebar di seluruh dunia. Masih banyak situs yang dibersihkan, kita harap ada yang iri hati dengan Karcher yang membersihkan dan mau ikut juga," ucapnya.

Libatkan Warga Jakarta

Sementara General Manager Kaercher Indonesia Roland Staehler mengatakan, akan mengerahkan 20 tenaga ahli asal Jerman dan segenap tim pendukung dalam kegiatan bernama 'Karcher Cleans Monas' itu.

Tahap pertama pembersihan Monas akan dimulai bagian bawah dan lingkungan sekelilingnya pada 5 Mei 2014. Lalu, pembersihan tugu Monas setinggi 132 meter dilakukan 9 Mei 2014.

Seluruh kegiatan dilakukan menggunakan teknologi peralatan pembersih yang mampu menghasilkan air panas bertekanan tinggi. Setelah itu, tim pembersih akan mengeringkan sisa-sisa air yang kotor menggunakan mesin sikat dari Karcher.

"Air panas itu digunakan kecuali pada bagian marmer tugu, tekanannya dikurangi, sehingga lapisan terluar Monas tetap terlindungi," jelas Roland.

Sebagai puncak kegiatan, pihak Karcher akan mengajak masyarakat membersihkan kawasan Monas dalam acara 'Monas Fun Cleaning Day with Karcher', 15 Mei 2014, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat.

Karcher sendiri tercatat telah membersihkan lebih dari 80 monumen terkenal di dunia, di antaranya Gunung Rushmore di Amerika Serikat dan London Eye di Inggris
sumbernya gan

monas sedih belum mandi 22 tahun gan emoticon-Ngakak
Spoiler for penampakan:

ini yang mandi di monas
Spoiler for mandi:

dan jangan berani brani sm yang ini, emoticon-Cool
Spoiler for dor:

Seandainya yang lokal dikasih kesempatan berati meningkatkan portofolio nya mereka seharusnya ya gan,, tapi apalah daya kita emoticon-Ngacir
Kalo nurut agan gimana?
Demikian gan emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati
mohon mangap trit pertama ane, yang berkenan kasih cendol emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L) silahkan,
yang mau nimpuk emoticon-Blue Guy Bata (L) terima aja deh
0
4.1K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.