Kampanye pemilihan Presiden sangat identik dengan Black Campaign atau kampanye negative yang dilakukan capres-capres dari berbagai parpol, mereka berlomba-lomba menjatuhkan lawan politiknya dengan isu-isu negative, bila ada capres yang melakukan hal ini, ane ga akan pernah milih dia, karena secara tidak langsung kampanye negative yang mereka lakukan menggambarkan bahwa capres ini haus dengan kekuasaan dan cenderung menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan. Jika capres dengan tipe seperti ini terpilih, dia akan jadi penguasa yang anti kritik seperti era orde baru, ane bakal pilih capres yang bertanding dengan adu visi dan misi yg cerdas dan berkualitas

Sebagai seorang Calon Presiden Negara Indonesia tercinta ini, semangat nasionalisme harus tercermin dari pribadi mereka, bukan hanya dari kata-kata saja, melainkan dari tindakan nasionalisme secara nyata, seperti barang-barang yang mereka gunakan, coba saja amati dari ujung kaki hingga ujung kepala, ada gak produk local yang mereka gunakan, seperti baju, celana, sepatu dan lain-lain. Jika hal sesederhana itu tidak ada satu pun yang melekat dibadannya, gimana manusia ini mau membawa kejayaan untuk Indonesia, untuk support produk local saja mereka tak mau, yang ada ntar dijual lagi asset-asset dan Sumber daya alam ke luar negeri, kaya kasus Freeport dll.

Calon Presiden pilihan ane harus memiliki rekam jejak yang baik, mengapa? Karena manusia ini bakal menjadi representasi Indonesia dimata Dunia, kalo capres nya pernah bermasalah atau mempunyai kasus-kasus yang belum selesai seperti Pelanggaran HAM, Bencana Alam, Korupsi, Kolusi dan sebagainya , secara ga langsung Image Indonesia dimata dunia menjadi buruk, hal tersebut bisa berdampak pada menurunnya kepercayaan dan dukungan dunia untuk Indonesia. Capres dengan criteria seperti ini tidak akan saya pilih!!

Capres pilihan ane harus memiliki visi dan misi yang berorientasi kerakyatan, serta berani menolak import dan mendukung perkembangan produk dalam negeri. mengapa? Karena menurut ane dari sisi kesejahteraan Indonesia itu tertinggal banget dibandingkan dengan Negara-negara maju lainnya, penyebabnya adalah para penguasa yang ada di Indonesia itu mengambil kebijakan dengan tidak bijak, coba amati aja gan, beras yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat Indonesia aja masih Import, sapi import, cabai import, bawang import, kedelai import, perek import, bahkan bokep aja import.. Haha.. Gimana bangsa ini mau maju, kalau tidak mendapat dukungan nyata dari pemerintah kita, buat apa kita sekolah tinggi-tinggi, belajar mahal-mahal kalo pada akhirnya hasil karya kita tidak pernah dihargai oleh pemerintah. Kalo ada capres yang berani menolak import dan mendukung pengembangan produk dalam negeri pasti ane coblos!!

Kejujuran merupakan pondasi awal untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, dan ini merupakan syarat mutlak jika ingin menjadi capres pilihan ane. Kalo si capres jujur pasti dia transparan dan tidak takut kalo buka-bukaan masalah harta kekayaan yang mereka miliki. Jika modal kejujuran dan transparansi keuangan sudah bisa dipenuhi oleh si capres, setidaknya si capres mendapatkan satu point kepercayaan dari rakyat, dan si capres jika terpilih bisa mengambil dan memutuskan kebijakan tanpa ada kepentingan dari pihak lain. Capres dengan criteria seperti ini pasti ane coblos gan!!

Capres pilihan ane harus sederhana dan bijaksana, mengapa? Jujur, ane kurang suka orang yang pamer harta kekayaannya dan hidup bermewah-mewahan, masih banyak sodara-sodara kita dipelosok negeri sana yang buat makan aja sulit. Capres pilihan ane juga harus bijaksana dalam bersikap dan mengambil keputusan.