Jakarta - Maukah Anda berangkat ke kantor dengan memakai sepeda, apabila diiming-imingi bayaran? Di Prancis, pekerja kantoran bisa mendapatkan uang tambahan jika mereka bersepeda menuju tempat kerjanya.

Program unik ini mulai dijalankan pemerintah Prancis sejak Senin (2/06/2014) dan akan berlangsung selama enam bulan sebagai percobaan. Negara tempat berdirinya Menara Eiffel ini bergabung dengan negara-negara Eropa lainnya yang sudah lebih dulu menjalankan program serupa.

Sejumlah negara seperti Belanda, Denmark, Jerman, Belgia dan Inggris saat ini sedang mencoba menggalakkan gerakan 'bike to work' agar masyarakatnya memiliki gaya hidup yang lebih sehat, mengurangi polusi udara dan memangkas konsumsi bahan bakar minyak. Salah satu caranya dengan membayar mereka yang mau berangkat ke kantor menggunakan sepeda.

Insentif bagi pekerja yang memilih sepeda sebagai kendaraannya saat bepergian berbeda-beda pada tiap negara. Ada yang membayar berdasarkan kebijakan pajak, penghitungan per kilometer atau memberi uang untuk membeli sepeda.

Di Prancis sendiri, ada 20 perusahaan dan institusi yang ikut mendukung program ini. Mereka sepakat akan membayar karyawannya yang mengendarai sepeda ke kantor sebesar 25 sen euro atau sekitar Rp 4000 per kilometer.

Menteri Transportasi Prancis Frederic Cuvillier menyatakan bahwa penggunaan transportasi publik dan mobil kini sudah bersudsidi. Jika hasil dari percobaan selama enam bulan tersebut cukup menjanjikan, maka bukan tidak mungkin pada percobaan kedua, skalanya akan lebih besar. Seperti dikutip dari Reuters, Frederic berharap insentif yang diberikan ini bisa meningkatkan penggunaan sepeda hingga 50 persen.

Sementara itu di Belgia, program ini sudah berjalan cukup baik. Belgia telah mencanangkan program bike to work sejak lima tahun lalu dan sekitar 8 persen penduduknya melakukan perjalanan dari rumah ke kantor dengan bersepeda. Sedangkan di Belanda jumlahnya lebih besar lagi, ada 25 persen penduduknya yang memakai sepeda sebagai kendaraannya untuk ke kantor.


TKp