Selamat sore, yang terhormat Bapak Presiden, Joko Widodo.

Mungkin bapak tidak kenal saya... namun saya adalah pendukung bapak. Saya mendukung bapak ketika bapak dicalonkan sebagai gubernur Jakarta. Saya melihat bagaimana kota Solo ketika jaman pemerintahan bapak, maju dengan pesat dibawah kepemimpinan bapak. Saya pikir, ketika anda memimpin Jakarta, mungkin anda akan membantu Jakarta lebih maju layaknya Kota Solo yang bapak pimpin.

Dua tahun setelah bapak menjabat kemudian Bapak dicalonkan oleh Partai Pengusung Bapak sebagai presiden. Pada saat mendengar hal ini...dalam hati saya ada rasa gundah dan gelisah, namun saya singkirkan semua itu dengan berpikir mungkin lebih baik tidak hanya Jakarta namun seluruh Indonesia. Maka saya memilih Bapak LAGI di Pemilihan Presiden kemarin.

Hari berjalan, namun kebijakan bapak mulai menimbulkan banyak tanda tanya. Beberapa posisi menteri dijabat oleh orang lama di Pemerintahan, dan mereka mempunyai sejarah yang cukup buruk dalam pemerintahan. Juga ditambah, banyak semuanya diisi oleh Partai pengusung Bapak. Memang ada beberapa yang bagus, namun sebagian masih tanda tanya.

Kemudian, masalah-masalah semakin bertambah..kegelisahan saya yang kedua adalah pengangkatan hakim MK dari salah satu anggota partai bapak. Dari sini rasa untuk menghormati bapak semakin menurun, namun saya masih mempunyai kepercayaan terhadap bapak. Mungkin bapak bisa mengontrol dia.

Namun, untuk kali ini...maaf saya sudah habis KEPERCAYAAN saya terhadap Bapak. Bapak mencalonkan Kapolri yang merupakan ajudan pemimpin partai bapak, dan terindikasi KORUPSI. Saya sudah hilang rasa peduli terhadap bapak.

Setiap hari saya sering melihat komentar anggota-anggota di forum ini yang mengeluarkan kata-kata hina dan kebencian terhadap anda, dan saya benci melihat itu. Saya pikir mereka hanya orang yang ingin anda jatuh dan digantikan oleh orang lain, mungkin mereka orang bayaran. Namun, saya kembali berpikir, mungkin mereka hanya kecewa. Kecewa karena bapak tidak mengikuti kata hati rakyat, namun kata hati partai pengusung bapak.

Pak Jokowi, bapak sudah orang dewasa sudah punya prinsip dan pendirian. Sudah mengetahui mana yang baik dan buruk, dan layaknya orang yang beriman dan beragama, bapak tahu kita harus memilih jalur yang baik. Saya tidak bisa menyuruh bapak layaknya orang tua memaksa kemana anda pergi... bukan bahkan orang tua juga mengetahui anak juga dewasa nantinya dan mengetahui kemana dia pergi...mungkin diumpamakan "Layaknya BONEKA yang dikendalikan DALANG-nya." Saya hanya mau bertanya dengan bapak:

TETAP DITEKAN OLEH KEMAUAN ORANG LAIN?

atau

LAYAKNYA SEORANG PEMIMPIN, MELAKUKAN HAL YANG BAIK UNTUK BANGSA INI

Sekian dan terima kasih.