Sebelum membuat janji untuk bertemu dokter bedah kosmetik, orang harus mempertimbangkan motif mereka ingin mengubah bagaimana mereka terlihat. Karena bedah kosmetik dapat membawa perubahan yang langgeng dan dramatis dengan melihat tampilan luar, penting untuk memahami bagaimana perubahan ini dapat mempengaruhi orang-orang di sekitar agan.

Banyak karakteristik fisik dapat berhasil diubah melalui bedah kosmetik

Semua operasi, termasuk prosedur kosmetik, membawa risiko. Orang-orang dengan riwayat penyakit jantung, penyakit paru-paru, diabetes atau obesitas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi seperti radang paru-paru, stroke, serangan jantung atau gumpalan darah di kaki atau paru-paru. Merokok juga meningkatkan risiko dan mengganggu penyembuhan.


Pertemuan dengan ahli bedah akan mencakup diskusi tentang risiko ini dan orang lain yang berkaitan dengan riwayat kesehatan pasien.

Komplikasi yang mungkin terjadi untuk prosedur operasi sebagian diambil dari wartamedika meliputi:

Komplikasi yang berkaitan dengan anestesi, termasuk radang paru-paru, gumpalan darah, dan jarang, kematianInfeksi pada situs sayatan, yang dapat memperburuk jaringan parut dan memerlukan tambahan operasi Fluida membuat jaringan di bawah kulit.

Perdarahan ringan, yang mungkin memerlukan prosedur bedah yang lain, atau perdarahan cukup signifikan untuk memerlukan transfusi. Jelas bekas luka atau kulit bekas sayatan, yang terjadi ketika fase penyembuhan kulit tampak lebih tebal (keloi) dari kulit yang sehat dan harus diangkat melalui pembedahan.

Mati rasa dan kesemutan dari kerusakan saraf, yang mungkin permanen

Lebih baik kita mensyukuri yang sudah allah berikan untuk kita, dari pada harus merubahnya dengan operasi plastik yang kalau salah dapat berdampak buruk pada diri kita sendiri.