barang.kaliAvatar border
TS
barang.kali
Ridwan Kamil Putuskan soal Cagub DKI Enam Bulan ke Depan
VIVA.co.id - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil akan menentukan sikap bersedia tidaknya dicalonkan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dalam beberapa bulan ke depan. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu sebelumnya mengaku masih menimbang untuk maju di Pilgub DKI 2017.

"Ya, dalam semester ini (akan diputuskan)," kata Kang Emil di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Januari 2016.

Namun, sebelum memutuskan, Kang Emil akan lebih dulu menganalisis dan menjaring aspirasi warga, baik warga Jakarta maupun Bandung. "Kalau semua sudah lengkap, kiri kanan depan belakang, saya analisis positif negatifnya, baru saya ambil keputusan," ujarnya.

Kang Emil menyadari, seandainya memilih untuk maju pada Pilgub DKI, maka masa jabatannya sebagai wali kota Bandung akan terpotong satu tahun. Sebab, Kang Emil baru mengakhiri tugasnya sebagai wali kota Bandung pada 2018.

"Kalau saya ke Jakarta, masa jabatan di Bandung kediskon setahun. Udah itu aja," ujarnya.

Atas dasar itu, Kang Emil mengusulkan agar pemilihan kepala daerah (pilkada) harus dilakukan secara serentak. "Kalau start-nya sama, finish-nya sama, teknisnya beradu lagi di pilkada lain, fair. Makanya saya dukung pilkada serentak," kata dia.

Partai Gerindra sebelumnya mengumpulkan bakal calon yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Januari 2016.

Para calon dikumpulkan untuk menjaring bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Gerindra. Salah satu calon yang turut diundang Gerindra adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengungkapkan alasan partainya melakukan penjaringan bakal calon gubernur DKI lebih cepat daripada partai lain.

"Tahun 2017 akan datang, Gerindra berkepentingan memenangkan pertarungan itu. Kami melakukan proses penjaringan lebih awal, karena kami berkepentingan ingin mengubah Jakarta," kata Taufik.

Dia mengatakan, Gerindra ingin Jakarta di masa mendatang bisa dipimpin oleh pemimpin yang baik, santun, dan mampu merangkul rakyatnya. Guna mewujudkan hal tersebut, Gerindra membuat tagline “Membangun Jakarta Tanpa Menyakiti”.

"Jadi, jangan memarahi rakyat, jangan memarahi aparat di tempat umum. Rakyat Jakarta kalau diajak dialog, dia pasti akan ikut kok," ujar Taufik.

Sumber

Jadi dalam 6 bulan kedepan kita akan trus mendengar mewekan panastak model begini :

- Ridwan Kamil mending maju jadi gubernur jabar aja
- Ridwan Kamil harus 10 tahun di bandung, masih banyak yang belum selesai
- Ridwan Kamil harus penuhi janji waktu kampanye
- Ridwan Kamil enggak cocok dijakarta yang buas, cuma ahok yang

dan puluhan mewekan lain yang intinya RK jangan maju di pilkada jakarta.

BTW kalau nemu mewekannya, coba ubah RK dengan jokowi trus bandung ubah jadi solo/jakarta... emoticon-Ngakak
0
2.9K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.