JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, tidak mengetahui isi pembicaraan Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (29/2/2016) malam. Namun Nachrowi memastikan, pertemuan itu tidak berarti Partai Demokrat akan mengusung Yusril.
"Kan gini, Pak Yusril itu kan bekas menterinya Pak SBY. Jadi mungkin silahturahim antara mereka tetap tersambung kali. Tapi kalau kaitannya dengan pilkada (DKI Jakarta), kita belum ada apa-apa. Artinya tim kita belum ada rencana apa-apa terhadap Pak Yusril," kata Nachrowi ketika dihubungi, Selasa (1/3/2016).
Yusril telah menyatakan dirinya akan maju dalam pilkada DKI Jakarta tahun depan tetapi belum tahu apakah akan maju sebagai calon indepen atau lewat partai politik.
Nachrowi mengatakan, siapapun yang nantinya diusung oleh Partai Demokrat, harus melalui proses penjaringan. Dia menegaskan, proses penjaringan tersebut merupakan ranah DPD yang diketuai langsung oleh dirinya.
Dengan demikian, langkah Yusril mendatangi SBY, kata Nachrowi, tidak bisa dijadikan acuan untuk mendapatkan dukungan Partai Demokrat.
"Kita ada SOP sendiri, ada tim di tingkat provinsi (yang) diketuai oleh Ketua DPD. Terus anggotanya dari DPP juga ada. Nah Pak Yusril sih sampai saat ini belum main ke DPD ya," ujar dia.
Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bahwa mantan Presiden SBY, menghargai dan menyambut baik keinginan Yusril untuk maju dalam Pilkada DKI 2017. Hal itu disampaikan Yusril melalui akun Twitter miliknya, @Yusrilihza_Mhd , Senin malam, atau setelah dirinya bertemu SBY.
Yusril bertemu SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, bersama dengan tokoh PBB, MS Kaban. "SBY menghargai dan menyambut baik keinginan Yusril untuk maju dlm Pilgub DKI," tulis Yusril.
Penulis: Jessi Carina
Editor: Egidius Patnistik

sumber ; megapolitan.kompas.com/read/2016/03/01/15041351/Apakah.Yusril.Akan.Diusung.Demokrat.Setelah.Bertemu.SBY.