Jakarta - Tak kapok diusir KPK, Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet kembali lagi ke KPK. Keduanya mengikuti orasi bersama pendemo dari buruh.

Dhani dan Ratna tiba kembali di KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, pukul 13.45 WIB, Kamis (2/6/2016). Setelah naik pick up, Dhani dan Ratna menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian mereka berorasi di atas pick up.

"Kita telah memberikan ancaman kepada Ketua KPK dan komisioner KPK. Kita tahu seluruh penyidik telah menetapkan Ahok sebagai tersangka tapi semua tergantung komisioner KPK," kata Dhani berapi-api disambut ratusan buruh.

Menurut Dhani, pihaknya telah memberikan deadline kepada Ketua KPK jika tidak juga menangkap Ahok. Dhani mengaku akan mogok jika KPK tidak juga menangkap Ahok.

Setelah Dhani, gantian Ratna berorasi di atas pick up. Akibat aksi ini, jalur cepat dan jalur lambat yang mengarah ke Menteng macet. (nwy/erd)

Mei Amelia R - detikNews
Demo Panggung Rakyat Dicegah Polisi, Ratna: Belum Apa-apa Sudah Diculik

Foto: Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya (Mei Amelia/detikcom)

Jakarta - Aktivis Ratna Sarumpaet memprotes upaya polisi mengangkut kendaraan untuk aksi di depan KPK, Kuningan, Jaksel. Ratna menilai hal ini sebagai bentuk diskriminasi.

"Ini pribadi saya kenapa pentas musik lain boleh. Ijin ini bukan pentas musik tapi panggung rakyat ada teater dari TIM, orasi dan panggung musik," ujar Ratna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/6/2016).

"Bentuknya beda dan kalau ini akan ditakuti akan membuat kerusuhan gak mungkin, kalau upaya pembatalan, belum apa-apa soundnya sudah diculik. Lalu apa hubungannya anak buah Ahmad Dhani diinterogasi, kita mau jemput loh," tambah Ratna.

Ratna datang ke Polda Metro Jaya ditemani musisi Ahmad Dhani dan 2 advokat. Kedatangan keduanya untuk meminta penjelasan dari pihak Intelkam Polda Metro Jaya terkait diamankannya 8 orang kru Dhani.

Ratna sendiri menampik bahwa kegiatannya di depan Gedung KPK adalah sebagai bentuk aksi demo. "Bukan (demo). Ini untuk panggung rakyat. Kita ada kok di surat pemberitahuannya mau bawa tronton, ada orasi, ada pentas musik," lanjutnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan bahwa pihaknya mengamankan truk tronton karena akan menimbulkan kemacetan. Namun menurut Ratna, hal itu biasa terjadi ketika demo.

"Mana ada demo yang enggak macet, kalau dialihkan ke gedung KPK baru buat apa yang isinya setan doang," imbuh Ratna.

"Saya butuh teman media untuk mengklarifikasi ada yang menyatakan ada pelarangan presiden untuk demo didepan KPK. Kalau ini benar terjadi saya sebagai WNI dan memperjuangkan demokarasi marah sama presiden, ada hak apa," pungkasnya.

Rini Friastuti - detikNews
Massa KSPI Demo di Depan Gedung Lama KPK, Mobil Pribadi Masuk Jalur TransJ

Foto: Massa KSPI demo KPK/ Rini Friastuti/detikcom

Jakarta - Massa KSPI yang siang ini berencana untuk melakukan demonstrasi membagi kelompoknya menjadi dua bagian. Bagian pertama akan melakukan orasi di depan gedung baru KPK dan sebagian di depan gedung lama KPK.

Pantauan detikcom di depan gedung lama KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, Kamis (2/6/2016) pukul 13.30 WIB, massa KSPI berkumpul di jalur cepat yang mengarah ke Menteng. Mengambil satu jalur kendaraan, massa ini melakukan orasi.

Para massa yang mengenakan seragam hitam merah ini membawa sejumlah bendera KSPI. Tampak beberapa personel kepolisian melakukan penjagaan saat orasi.

"Kepung KPK Lawan Ahok!" teriak ketua orasi yang berada di atas mobil pickup.

Para pendemo juga mengingatkan kepada anggotanya untuk tidak lupa update status di media sosial supaya masyarakat tahu kalau hari ini mereka melakukan aksi protes di gedung KPK dan Balai Kota DKI.

Akibat demo ini, lalu lintas menjadi tersendat. Akibatnya beberapa kendaraan roda empat memutuskan untuk masuk ke jalur TransJ.

Danu Damarjati - detikNews
Ahok: Kartu Jakarta One akan Melebihi Kartu Octopus Hong Kong

Foto: Danu Damarjati/detikcom

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mempersiapkan peluncuran Kartu Jakarta One hari ini. Kartu pembayaran multifungsi itu bakal dibikin lebih hebat dari kartu multifungsi di Hong Kong, Octopus.

"Untuk Jakarta One, kami ingin lebih dari Octopus," kata Ahok di Gedung Thamrin, Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).

Ahok menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers usai rapat terkait Smart City di Indonesia bersama Agus Martowardojo dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong. Ada pula Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto.

Sebagaimana diketahui, Octopus adalah kartu multifungsi di Hong Kong yang bisa digunakan untuk pembayaran berbagai keperluan, mulai dari supermarket hingga naik transportasi umum. Namun, Jakarta One direncanakan juga terintegrasi dengan pendataan identitas di KTP.

Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJP) juga ikut mendasari pembuatan Jakarta One. Kartu Jakarta One tak akan menambah ruwet penggunaan kartu-kartu pelayanan yang beredar di Jakarta.

"Justru dasarnya seperti KJP. Ada tabungan JakCard namanya. Ini semua modal awal kita bentuk Jakarta One. Nanti kartu Jakarta One bisa e-KTP sebetulnya, semua bisa disimpan di situ. Jadi bukan tidak efisien (karena Jakarta kebanyakan kartu), justru jadi efisien," ujar Ahok.

Pendataan yang termuat dalam Jakarta One juga bisa memudahkan Pemprov DKI dalam mengetahui siapa-siapa saja masyarakat kurang mampu yang membeli barang-barang murah saat operasi pasar digelar. Soalnya sampai saat ini barang-barang kebutuhan di operasi pasar dibeli ludes oleh pemborong yang berniat menjualnya kembali.

"Kami akan adakan operasi pasar setiap hari. Lewat Jakarta One, kami jadi bisa tahu siapa yang beli," kata Ahok.

Ahok, Agus, dan Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono akhirnya keluar dari gedung untuk menuju Golf Driving Range Senayan, tempat peluncuran kartu Jakarta One. Mereka memasuki bus tingkat Trans Jakarta. Ahok sejenak berselfie dari bangku terdepan lantai dua bus ini. Bus lalu meluncur ke Senayan.