eks.temanAvatar border
TS
eks.teman
Benarkah Kabar China akan Mengakuisisi satu BUMN di Indonesia
Kabar mengenai permintaan China untuk masuk dalam kepemilikan salah satu BUMN terhembus kencang pada proyek kereta cepat Jakarta Bandung, kisahnya bermula dari lambatnya Bank Pembangunan China atau CDB dalam mencairkan 75 persen pinjaman untuk pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta Bandung

Dari rencana awal pada Januari 2016, hingga kini; CDB masih menahan keputusan pencairan pinjaman atas proyek kereta cepat tersebut

“Untuk pendanaan masih proses negosiasi dengan CDB, masih berproses terus, juga secara internal dengan empat BUMN yang terlibat harus diselaraskan. Mudah-mudahan dalam waktu sebulan bisa segera diputuskan,” kata Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan dalam temu media di Jakarta, Kamis.

Salah satu yang membuat berat adalah pihak CDB juga meminta ada kepastian pencairan dana dari empat BUMN yang tergabung dalam konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN yang terdiri dari PT Wijaya Karya, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Jasa Marga.

Konsorsium tersebut akan menanggung 15 persen dari keseluruhan dana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau sekira Rp10,6 triliun.

Kabarnya, pihak China ingin masuk kedalam satu BUMN yang diketahui sebagai kepala konsorsium proyek kereta cepat tersebut, adalah WIKA atau wijaya karya yang dipilih sebagai kepala konsorsium BUMN untuk proyek kereta cepat dengan kepemilikan sebesar 38 persen saham konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN

China ingin ‘masuk’ dalam kepemilikan WIKA karena dalam proyek kereta cepat tersebut juga menyepakati rencana pembangunan rencana segera membangun pabrik gerbong untuk keperluan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung Pembangunan investasi pabrik ini diperkirakan nilainya tidak mencapai Rp1 triliun, namun di atas Rp500 miliar.

Saat ini, WIKA tengah mempertimbangkan lokasi pembuatan pabrik tersebut. Pabrik tersebut akan dibangun oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), perusahaan yang dibentuk 4 BUMN untuk menggarap proyek kereta cepat Jakarta – Bandung.

Menurut Sumber, Pihak China ingin ‘masuk’ melalui kepemilikan 38 saham PT WIKA pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia

Kalau itu menjadi kesepakatan, bukan tidak mungkin kedepannya justru WIKA nantinya lah yang akan sedikit demi sedikit di ‘akuisisi’ oleh pihak China

Semoga saja tidak terjadi, CDB hanya ‘menahan’ keputusan pencairan karena faktor penyebab di situasi ekonomi global bukan karena ‘hawa nafsu’ untuk masuk dalam kepemilikan anak perusahaan WIKA dalam proyek kereta cepat

http://lingkarannews.com/benarkah-ka...-di-indonesia/
0
5.7K
61
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.