aktualonline.com.LUBUK PAKAM--Aksi unjuk rasa yang digelar Ormas Islam diantaranya Front Pembela Islam (FPI) pada Jum'at (22/7) kemarin berbuntut panjang.

Pasalnya,setelah usai menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati dan DPRD Deli Serdang, massa FPI melakukan pengrusakan dan pemukulan terhadap salah Kiki Arga Prasetyia seorang pengunjung Hotel Cibulan yang berada di Jalinsum Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa.

Informasi diperoleh aktualonline.com,saat itu massa FPI yang diperkirakan ratusn orang itu langsung turun dan merusak Hotel Cibulan serta melakukan sweeping ke setiap kamar. Dan saat itu korban Kiki sedang berada di dalam kamar dan langsung digiring dan disuruh keluar oleh massa FPI dan lantas menganiayanya.

Aksi main hakim yang dilakukan massa FPI itu teredam setelah personil Dalmas dari Polres Deli Serdang turun ke lokasi.

Setelah dilakukan argumentasi dengan anggota Dalmas Polres Deli Serdang akhirnya massa FPI membubarkan diri dan dikawal Polisi hingga perbatasan Kabupaten Deli Serdang.

Sementara terkait dengan aksi sweeping dan pengrusakan yang dilakukan massa ormas Islam (FPI) itu Kapolres Deli Serdang AKBP Robert Da Costa membenarkan hal itu.

Menurut Robert Da Costa kepada wartawan,Minggu (24/7), pihaknya telah memeriksa para kordinator FPI yang melakukan aksi demo serta berujung dengan pengerusakan dan penganiayaan yang mereka lakukan terhadap pengunjung hotel Cibulan tersebut.

"Pemilik serta pengunjung tersebut sudah membuat laporan ke Polisi terkait insiden yang terjadi."tegasnya.

Ditambahkan Robert Da Costa, langkah penegakan hukum dilakukan,Polres Deli Serdang melalui Unit Reserse Kriminal sudah memanggil dan memeriksa 8 orang yang menjadi koordinator aksi dalam unjukrasa yang mereka lakukan tersebut.

"Pemeriksaan sudah kita lakukan guna menetapkan para tersangkanya."jelas mantan Kapolres Nias ini.

Dijelaskan Robert,pihaknya dalam melakukan pemeriksaan ini sesuai laporan dari pemilik Hotel Cibulan serta pengunjung Kiki Arga Prasetyia yang mendapat penganiayaan serta pengerusakan saat itu FPI hendak pulang usai demo yang mereka lakukan, Jumat (22/7).—Ade--

Sumur

FPI sangar euy