micin.batanganAvatar border
TS
micin.batangan
Makin Dekat Pendaftaran Pilkada Lawan Ahok Terus Bermunculan



PEPATAH mengatakan, seribu teman masih kurang, satu musuh jangan. Tapi dalam Pilkada DKI, “musuh” atau lawan inkamben Ahok betul-betul over target. Makin mendekati hari pendaftaran di KPUD, “musuh” jago Ahok terus bermunculan. Paling aneh, mantan menteri yang terkena reshufle pun dibakar-bakar agar mau nyagub.

Sebagai ibukota negara, Jakarta memang kota paling istimewa. Siapa yang menjadi pemimpin kota itu, kariernya akan makin berkibar. Misalnya, yang mantan Kapolda Metro Jaya, biasanya jadi Kapolri. Yang bekas Pangdam Jaya bisa jadi Panglima TNI, Gubernur DKI atau bahkan mentri. Paling akhir, bekas Gubernur DKI sebagaimana Jokowi, bisa melejit menjadi Presiden RI tanpa perlu jadi menteri dulu.

Maka siapapun yang jadi Gubernur DKI dewasa ini, tentu ingin di kemudian hari jadi Presiden RI. Maka ketika Jakarta dewasa ini disibukkan dengan gegap-gempitanya parpol menuju Pilkada DKI Februari 2017, banyak tokoh yang mencoba mengadu untung ke sana. Bahkan yang kelasnya mantan menteri atau wakil menteri pun, mau “turun derajat” untuk memperebutkan kursi gubernur Jakarta.

Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Haji Lulung; itu “musuh” lama inkamben Ahok. Tapi dengan makin mendekatnya hari pendaftaran Pilkada, makin banyak jago yang mencoba peruntungan. Ada jago lokal, ada pula jago interlokal semacam Kang Yoto Bupati Bojonegoro, dan Kang Yoyok Bupati Batang. Tapi paling tragis, tokoh calon Cagub seperti Adyaksa Dault dan Wanita Emas Hasnawati kok jadi seperti iklan Isuzu Panther: nyaris tak terdengar.

Bagi Ahok, makin banyak “musuh” makin baik, karena berarti warga Ibukota semakin banyak pilihan calon gubernurnya. Cuma yang aneh, banyak tokoh seperti Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) dan Ridwan Kamil (Walikota Bandung), masih ada saja yang menyeret-nyeret untuk maju ke DKI, padahal keduanya jelas-jelas tak berminat.

Tapi paling aneh, mantan menteri hasil reshufle jilid II sebagaimana Anies Baswedan dan Rizal Ramli, ada saja yang buru-buru menubruknya untuk dibakar-bakar agar mau nyalon gubernur DKI. Bukankah ini pelecehan? Masak habis jadi menteri kok dicalonkan jadi gubernur. Timses-nya sih, kalah menang si calon, dia yang tetap sukses. – gunarso ts


http://poskotanews.com/2016/08/04/ma...s-bermunculan/

ntabz
Diubah oleh micin.batangan 25-08-2016 05:15
0
1.6K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.