TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta periode 2017 - 2022, Anies Rasyid Baswedan menyambangi pemukiman kumuh di Kolong Tol Lodan rute Tanjung Priok-Pluit atau Wiyoto Wiyono, di Jalan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (29/10/2016) sore. Anies mengatakan kolong tol bisa dijadikan sebagai tempat untuk berekspresi. "Pemerintah seharusnya punya konsep menata pemukiman warga dan bukan semata-mata cara itu dengan memindahkan. Ketika menata ulang wilayah itu akan jauh lebih baik. Kolong jembatan seperti ini saja, kita perhatikan dengan baik-baik. Bisa kita bayangkan bersama tiang-tiang ini bisa menjadi ruang ekspresi seni," kata Anies di lokasi acara Deklarasi dan Pelantikan Pengurus Kotamadya, dan Pengurus Kelurahan Relawan Anies Baswedan - Sandiaga Uno (ABDI) Rakyat se- Jakarta Utara.

Menurut Anies, kolong tol merupakan sarana yang baik bagi anak-anak sekolah, bahkan para seniman di Jakarta. Baginya, kolong tol adalah sarana tempat untuk menyalurkan ekspresi dan kreasi bagi warga Jakarta. "Masyarakat Jakarta bisa mendapatkan tempat untuk berekspresi di Kolong Tol ini. Tempat ini pun merupakan tempat yang nyaman untuk bisa digunakan. Jadi ini semua bukan sekedar tiang-tiang beton yang keras," ungkapnya. Disinggung adanya peraturan Pemerintah untuk tidak menggunakan kolong tol sebagai tempat tinggal dan membuka usaha, kata Anies, kolong tol Lodan atau Wiyoto Wiyono terbilang bersih. "Kalau di bawahnya (Kolong Tol) sendiri kan nggak ada (bangunan). Bawahnya bersih, tapi saya lihat bawahnya itu bisa digunakan banyak kegiatan-kegiatan. Bahkan, bisa saja digunakan sebagai ruang ekspresi seni," ucapnya.

SUMBER

bingung jg ini sebagai bentuk terobosan apa terawangan sih ?? kalo seumpama jalan tol nya ambruk apa kagak bahaya tuh yg di bawah nye.