Kamis 10 Nov 2016, 15:45 WIB
Bandung - Meski mengaku pasrah, namun pemilik mobil Avanza hitam D 1599 QI, Iwan Hermawan, meminta tanggungjawab Pemkot Bandung. Mobilnya merupakan mobil kedua yang menjadi korban air bah di Jalan Pagarsih, setelah sebelumnya 24 Oktober lalu, Grand Livina, juga hilang terseret banjir.

"Ya gimana gitu ke Pemkot. Pertanggungjawabannya bagaimana ada musibah ini?" kata Iwan saat menyaksikan bangkai mobilnya dipotong beberapa bagian saat proses evakuasi dari Sungai Citepus di Kelurahan Nyengseret, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (10/11/2016).
Ia tak mengira air bah yang tiba-tiba menerjang Jalan

Pagarsih pada Rabu sore (9/11) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB, itu menyeret mobilnya. Sebelum banjir, Iwan sudah turun dari mobil untuk mengambil barang di salah satu toko.

Posisi mobil parkir di pinggir jalan. Hanya ada sopir, Agus Sudrajat, berada dalam mobil ketika air bah datang. Melihat kondisi membahayakan, sopir bergegas keluar. "Lalu mobil hanyut terseret (banjir)," kata Iwan.

Pada 24 Oktober lalu, Grand Livina juga terseret banjir dan sempat hilang semalaman. Mobil ditemukan di bawah jembatan Pasirkoja. Karena lokasinya berada di jalan raya, sehingga evakuasi mobil relatif lebih mudah. Tidak sampai badan mobil dipotong beberapa bagian. (bbn/ern)

http://m.detik.com/news/berita-jawa-...pemkot-bandung

kasian bener mobilnya jadi 2 yg nganyut, iklas aja pak