VIVA.co.id – Penyidik Kepolisian berhasil menemukan orang yang diduga penyebar informasi bohong atau hoax soal informasi adanya penarikan uang dari bank atau rush money secara besar-besaran yang akan dilakukan masyarakat.

"Saat ini tim cyber kita sedang melakukan penyelidikan. Sudah terdeteksi ya pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menyebarluaskan informasi ini," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 21 November 2016.

Namun Boy belum menyimpulkan siapa pelaku penyebar berita hoax soal rencana rush money yang meresahkan masyarakat Indonesia itu. Namun data-data penyebar berita bohong itu sudah dipegang petugas untuk terus diselidiki.

"Saya tidak bisa sampaikan pihak mana yang terdeteksi, tapi unit cyber crime kita sudah pegang data. Jadi kami mohon yang terpenting masyarakat laksanakan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Ditambahkan Boy, pelaku penyebar informasi bohong itu punya tujuan menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat. Karena itu, Polri mengingatkan kepada pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan isu demikian agar tidak mengulangi lagi.

"Ini bisa menjadi pelanggaran hukum," katanya.

Karena itu, Boy meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak menyebar berita bohong yang tidak benar. Karena ini akan menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat.

viva news

Syukurlah, lebih cepat lebih baik, penghasut yg cuma bikin resah dan mau hancurkan ekonomi negara layak dihukum berat