Polda Metro Jaya mendeportasi 143 Warga Negara China terduga pelaku kejahatan cyber kembali ke negara asalnya. Mereka adalah pelaku penipuan dan pemerasan yang menyasar pejabat China sebagai korbannya.

Berdasarkan informasi, para pelaku dideportasi dengan penerbangan sewaan bernomor penerbangan CZ 8683-8684. Mereka akan langsung diterbangkan pada hari ini, Kamis (3/8), ke Tianjin, China.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sebelum pemulangan berlangsung, polisi mengumpulkan pelaku di Polres Bandara Soekarno-Hatta. Komplotan pemeras yang ditangkap di Jakarta, Surabaya, dan Bali dibawa​ dengan lima bus. Nantinya deportasi akan dilaksanakan di terminal 2E, Bandara Internasional Soekarno-Hatta​, Cengkareng, Banten.


Perlu diketahui, pada Sabtu (29/7) lalu Polda Metro Jaya berhasil menangkap ratusan pelaku kejahatan Cyber di tiga tempat, yakni Jakarta, Surabaya dan Bali. Dalam penangkapan di Pondok Indah, Jakarta diamankan 29 warga China. Selain itu ada 92 warga China ditangkap di Surabaya dan 27 warga China ditangkap di Bali.

Para korban mereka adalah pejabat-pejabat China yang diduga punya masalah hukum. Penipu ini menghubungi calon korbannya dan mengaku dapat menyelesaikan masalah para pejabat asal ada sejumlah uang yang dikirimkan. Diperkirakan total keuntungan yang didapat oleh mereka dari hasil pemerasan tersebut sebanyak Rp 6 triliun.

Baca Juga :

• 80 Persen WNA China Pemeras yang Ditangkap Tak Pegang Paspor
  
• WNA China Pemeras Coba Kelabui Polisi
  
• Polisi Buru Penyewa Rumah Tempat Bersembunyi Pemeras Asal China
  

Sumber: https://kumparan.com/teuku-muhammad-...na-dideportasi