Badung - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri Rapimnas Hanura di Bali. Gatot memberikan pidato kebangsaan Indonesia dalam Rapimnas tersebut.
Gatot tiba di lokasi acara Rapimnas Hanura, di Hotel Stones, Legian, Badung, Bali sekitar pukul 14.30 WIB, Jumat (4/8/2017). Gatot hadir disambut Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dan Sekjen Hanura Syarifuddin Sudding.
Dalam pidato kebangsaannya, Gatot mengatakan ISIS sudah mengancam negara-negara di Asia Tenggara. Menurutnya, dia sudah pernah memperingatkan Presiden Filipina Duterte soal ancaman tersebut.
"Kita tidak pernah mendengar Marawi, tapi tiba-tiba ada. Di Marawi sudah membuat sulit, karena yang dicari minyak. Itu batu loncatan ke Indonesia dan Malaysia," kata Gatot di hadapan peserta Rapimnas Hanura.
Jenderal bintang empat itu mengatakan, ISIS ada untuk memperebutkan energi, khususnya minyak. Gatot menyebut agama bukanlah kedok yang digunakan oleh ISIS.
"Presiden Barack Obama pernah mengatakan, apabila Rusia bela Ukraina maka Amerika akan berperang dengan Rusia. Ternyata, Ukraina penghasil 10 juta barrel minyak per hari," ujarnya.
Baca juga: Hanura Deklarasikan Kembali Dukung Jokowi di Pilpres 2019
"Jadi ISIS bukan masalah agama, tapi alat untuk mendapatkan energi," tambah Gatot.
Dia pun mengingatkan agar Indonesia waspada terhadap ancaman tersebut. Gatot menuturkan Indonesia yang kaya akan sumber daya rentan dengan ancaman ISIS.
"Kita harus waspada karena sumber daya banyak di sini," tutupnya. (fdu/elz)
Sumber
https://m.detik.com/news/berita/d-3586373/pidato-di-rapimnas-hanura-panglima-tni-isis-alat-dapatkan-minyak