Quote:
JAKARTA - Pemerintah menjawab kritikan yang disampaikan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang yang menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan puluhan buzzer politik di Istana Negara.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden Johan Budi SP mengatakan, pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh dengan para buzzer politik, melainkan para penggiat media sosial.
Johan Budi menjelaskan, Presiden Jokowi menginginkan aktivitas media sosial (medsos) dilakukan secara santun dengan tidak menabar informasi hoax atau pun saling fitnah antar-sesama pengguna medsos.
"Bukan (buzzer). Itu kan banyak itu ada 80-an. Ya itu netizen saja. Di situ Presiden menyampaikan imbauan untuk tidak saling maki-memaki di media sosial kepada siapapun. Yang santun menggunakan media sosial. Di dalam pertemuan itu ya," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8/2017).
Untuk diketahui, politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan para pegiat medsos yang diundang Presiden Jokowi beberapa kali ke Istana adalah buzzer-buzzer politik. Menurut Fadli, sebagai kepala negara Jokowi tak boleh mengumpulkan para buzzer politik di Istana.
"Di tengah wabah hoax, hate speech, dan eksploitasi isu SARA di kalangan pengguna media sosial kita, mengumpulkan para buzzer pendukung pemerintah adalah bentuk komunikasi politik yang bermasalah dari seorang Kepala Negara," ujar kata Fadli Zon kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya.
(aky)
https://news.okezone.com/read/2017/08/30/337/1766445/istana-yang-dikumpulkan-presiden-jokowi-itu-netizen-bukan-buzzer
Itu netijen bre, bukan buser