rumevsAvatar border
TS
rumevs
Kisah Dibalik Kapel Dengan Konstruksi Jasad Manusia
Selamat datang di thread saya gan sis...emoticon-Selamat


Mungkin sudah tak aneh lagi jika berita tentang jasad manusia berupa tulang belulang , baik itu tengkorak atau seluruh bagian jasad yang utuh menjadi bagian dari sebuah bangunan gereja. Tapi, bagaimana bisa?

Seperti ini cerita di antaranya ...emoticon-Malu


Di kota Évora, Portugal, 140 km dari Lisbon terdapat sebuah kapel yang bangunannya disusun oleh deretan 5000 tengkorak manusia dan berbagai macam tulang belulang manusia lainnya. Kapel ini merupakan bagian dari kompleks Igreja de Sao Francisco. Tak ayal jika sebutannya adalah “Capela dos Ossos” atau Kapel Tulang.

Kapel mengerikan ini dibangun sekitar abad ke 15 dan 16 dengan gaya arsitektur Gothic oleh tiga orang biarawan Fransiskan. Pada saat konstruksi Kapel Tulang, dua pemakaman Fransiskan di kota itu meluap dan jenazahnya harus digali untuk menciptakan lebih banyak tempat. Saat itulah tiga biarawan tersebut berpikir untuk membuat kapel dengan tulang dan tengkorak yang berfungsi sebagai hiasan untuk dinding, kolom, lengkungan, dan kubah. Selain itu, fragmen tulang, diputuskan untuk membentuk bagian dari mortar. Diperkirakan setidaknya 5.000 mayat digunakan dalam konstruksi.

Spoiler for :


Sepintas dan berlalu saja seolah ada kesewenangan dan arogansi dalam perlakuan tulang belulang manusia tersebut. Namun, disebutkan bahwa salah satu alasan yang mengembangkan gagasan ketiga biarawan tersebut adalah untuk mengikutsertakan saudara – saudara mereka dalam keheningan kontemplasi spiritualitas gereja. Para biarawan, juga prihatin dengan nilai-nilai moralitas masyarakat pada saat itu, sehingga berpikir lebih baik untuk menampilkan para jasad tersebut.

Mereka pikir ini akan memberikan Évora, sebuah kota yang terkenal dengan kekayaannya di awal 1600-an, dilengkapi dengan tempat yang sangat berguna untuk merenungkan hal-hal materi dengan kematian yang tak terbantahkan. Hal ini dipertegas oleh pemikiran dalam pesan di atas pintu kapel: “Nós ossos que aqui estamos, pelos vossos esperamos,” atau: “Kami tulang, ada di sini, menunggu Anda.”

Spoiler for :


Spoiler for :


Kapel Tulang berukuran panjang 18,7 meter dan lebar 11 meter. Tulang dan tengkorak yang diatur dengan hati-hati menghiasi dinding dan kolomnya. Atapnya dibangun dari bata putih dan dihiasi motif berbeda yang terkait dengan kematian. Lengkungan yang membingkai jendela-jendela kecil yang ditemukan di dalamnya juga dihiasi dengan tengkorak, dan permainan cahaya dan bayangan memberi ruangan itu penampilan yang benar-benar suram.

Spoiler for :


Legenda lain yang terkait asal-usul tulang menegaskan bahwa mereka berasal dari malapetaka yang menghancurkan kota Monte Maior. Ceritanya berawal dari bencana yang terjadi saat badai petir menghampiri di daerah yang bernasib malang, menimbulkan petir pada gudang besar yang tersimpan di dalam benteng. Dari sekitar 1.100 rumah di kota tersebut, lebih dari 800 dikatakan telah hancur pada saat itu. Ribuan mayat yang dapat diselamatkan kemudian dimakamkan di sebuah kuburan masal. Namun, setelah 30 tahun, jenazah tersebut diduga digali untuk membangun kapel, sebagai penghormatan kepada para korban.

Spoiler for :


Portugal bukanlah satu-satunya tempat di mana orang mendapat dorongan untuk membangun dengan tulang belulang. The Capuchin Crypt di Roma adalah kapel abad ke-17 yang dihiasi dengan tulang 3.700 saudara kapusin. Bangunan ini memiliki beberapa ruangan dengan nama seperti “The Crypt of the Pelvises,” dan salah satunya, kerangka berjubah berpose dengan sabit dan timbangan, mewakili kematian dan penilaian.

Spoiler for Sedlec Ossuary:

Mungkin pemegang rekor dalam kategori “desain interior dengan tulang manusia,” adalah Otonomi Sedlec di Kutna Hora, Republik Ceko. Gereja itu dibangun pada tahun 1400, dan tanah itu diliputi tanah dari Gereja Makam Suci di Yerusalem, yang dikatakan sebagai tempat di mana Yesus Kristus disalibkan. Menurut situs osuarium, tanah suci ini membuat gereja menjadi tempat yang populer untuk dimakamkan. Seiring berjalannya waktu, saat kuburan menjadi penuh sesak, tulang-tulang dipindahkan ke gereja. Pada tahun 1870, seorang pengukir kayu lokal bernama Frantisek Rint diberi tugas mengaturnya; Dia membuat tampilan yang rumit, termasuk lampu gantung tulang dan puncak yang rumit yang terbuat dari tibia, fibula dan femur. Tulang belulang terdiri lebih dari 40.000 individu dikatakan telah mendekorasi Osuarium Sedlec.

Spoiler for Video-nya :



Demikian thread saya hari ini, semoga bermangfaat...emoticon-Malu





Diubah oleh rumevs 04-11-2017 15:12
0
3.4K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.