Baru baru ini, sebuah institusi bernama Smithsonian Instution, yang terkenal akan museum purbakalanya, dilaporkan dengan dugaan menutupnutupi keberadaan manusia raksasa di Amerika Serikat. Beredar kabar kalau fosilfosil yang sudah ditemukan dan disimpan oleh musium menyimpan rahasia yang berkaitan dengan keberadaan manusia raksasa yang memiliki kejanggalan seperti memiliki tanduk dan memiliki gigi dengan jumlah yang tidak normal. Oleh karena itu, Mahkamah agung AS memaksa museum membeberkan dokumen arsip berkaitan dengan penemuan fosil manusia raksasa abad 19 tersebut. Dari arsip tersebut, informasi yang didapat ternyata diluar logika manusia normal. beberapa kejanggalan bakal dibahas dibawah, cek dulu aja.





Fosil manusia bertanduk setinggi 213 cm ditemukan di daerah Sayre, Penysilvania tahun 1880-an. Fosil ini memiliki tanduk dengan panjang sekitar 5 cm dengan lokasi tepat diatas alis. Keabsahan fosil ini tidak diragukan karena melibatkan pihak penyidik yang terpercaya termasuk Dr.G.P.Donehoo, sejarawan negara bagian Pennyslvania dan 2 orang profesor, A.B. Skinner dan W.K. Morehead. Anehnya, jenazah dari kerangka ini katanya diperkirakan dikubur tahun 1200 M.





Dinegara bagian lowa di Amerika Serikat pernah juga ditemukan sebuah fosil manusia raksasa dengan tinggi 229 cm tahun 1897. Tapi sayang, fosil ini sudah tidak utuh karena tulang-tulangnya hancur saat dibawa kembali ke amerika serikat jadi tidak bisa diteliti lebih lanjut. Di negra bagian ini arkeolog juga pernah menemukan sebuah kamar kuno berisi 11 fosil kerangka manusia dengan posisi berlutut dan punggung bersandar ke dinding. kemungkinan besar penduduk kuno Amerika Serikat yang menjadi fosil ini melakukan misa bunuh diri bersamaan.





Pada tahun 1933, di dekat Steelville, Missouri, sebuah kota kecil di Ozarks, AS, seorang anak laki-laki lokal bernama Billy Harman keluar rumah untuk bermain di sebuah gua. Tapi yang terjadi setelahnya malah anak kecil ini menemukan fosil manusia didalam lubang dekat Sungai Meramec didaerah sekitar goa tersebut. Setelah diperiksa tim arkeolog, ternyata tinggi fosil manusia ini mencapai 244 cm.





Pada tanggal 21 Januari 1899, Miamisburg Daily Telegraph mempublikasikan sebuah berita yang berjudul "Body Massive Recovered". Artikel ini diterbitkan tepat setelah arkeolog menemukan fosil yang diduga sebagai fosil kerangka manusia terbesar yang pernah ada di Ohio. Tinggi dari fosil ini diperkirakan 244 cm. fosil ini ditemukan oleh arkeolog bernama Edward Kaufman dan Edward Gebhart di tempat dengan jarak sekitar 0,8 kilometer (0,5 mi) dari Miamisburg. Daerah ini memang dikenal memiliki artefak dari penduduk asli Amerika yang tinggal di daerah tersebut ribuan tahun yang lalu.

Yang menjadi misteri adalah usia dari fosil yang ditemukan ini menunjukkan usia manusia yang hidup di zaman prasejarah dan bentuk tulang tengkoraknya lebih mirip seperti goila.





Pada tanggal 7 Oktober 1895, sebuah majalah dengan nama The Worldmenerbitkan artikel tentang fosil raksasa terbesar yang ditemukan dekat San Diego. Fosil yang ditemukan ini memiliki tinggi 274 cm dan penemuan ini sudah dikonfirmasi oleh Profesor Thomas Wilson, kurator Departemen Antropologi Prasejarah di Institusi Smithsonian. Tapi beberapa orang mengganggap fosil ini tipuan karena pada zaman tersebut tidak ada satupun data menuliskan penduduk amerika dengan tinggi yang sama.





Pada tahun 1919-1928 seorang arkeolog bernama Ralph Glidden melakukan penggalian kuno di Catalina Island. Hasil penggalian ini mencatat hampir 4.000 fosil orang amerika asli berambut pirang dengan rata-rata tinggi sekitar 213 cm (tertinggi 274 cm). Penemuan ini diikuti dengan penemuan lain oleh seorang ilmuwan bernama Dr. A.W Furstenan yang menemukan fosil berukuran 244 cm di tempat yang sama. Beberapa orang menyimpulkan kalau orang amerika asli memiliki rambut pirang dan badan tinggi besar, tetapi bukti ini belum cukup untuk menyimpulkan semuanya.





Pada tahun 2015, sekitar 3 tahun yang lalu, ditemukan sebuah fosil kerangka manusia raksasa di daerah Ayers (tempat suci suku aborigin) di taman nasional Uluru-Kata. Tim arkeolog universitas Adelaide mengatakan tinggi fosil yang ditemukan mencapai 528 cm. penemuan fosil raksasa ini menuai kontroversi karena beberapa ahli sulit mempercaya keberadaan fosil ini.

Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles

Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz