- Beranda
- The Lounge
ABG Kedapatan Bawa Sajam Ke Stadion, Masih Berani Nonton Langsung??
...
TS
initial.0
ABG Kedapatan Bawa Sajam Ke Stadion, Masih Berani Nonton Langsung??
Quote:
Kemarin saya baca berita tentang penangkapan sekelompok oknum suporter sepakbola yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam)dan minuman keras ke stadion. Entah apa yang ada di pikiran mereka, buat apa membawa sajam jika hanya mau mendukung tim kesayangannya bermain. 
Perlukah membawa sajam hanya untuk membela diri. Sebuah alasan klasik yang sering mereka katakan kepada pihak berwajib. 
Perlukah membawa sajam hanya untuk membela diri. Sebuah alasan klasik yang sering mereka katakan kepada pihak berwajib. Quote:
Dari hasil penangkapan Polisi diketahui bahwa suporter yang kedapatan membawa sajam ini adalah suporter yang masih ABG, rata-rata mereka masih SMP. Selain membawa sajam, mereka juga diketahui membawa minuman keras. Yang saya heran, orang tua mereka pada kemana ya, mereka dibiarkan dengan sangat bebasnya. Di usia SMP seperti itu mereka dengan mudahnya dapat berbuat nekat, apalagi dengan membawa sajam, mereka sangat membahayakan bagi keselamatan orang lain. 
Kondisi mereka masih sangat labil, kalau boleh diibaratkan kencing saja masih harus dipegangin orang tuanya. Tak heran jika kematian karena kerusuhan antar suporter di Indonesia masih sering terjadi. Di bawah pengaruh alkohol mereka akan sangat mudah terprovokasi, ibaratnya senggol dikit bacok. Sungguh ngeri.
Animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga satu ini memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Setiap kali tim kesayangan mereka bertanding, stadion dipastikan penuh dengan para penonton. Namun sayangnya dengan seringnya terjadi kejadian kerusuhan, tawuran antar suporter dan lainnya, tentunya akan membuat kita berpikir lagi, apakah masih aman kita nonton langsung di stadion? Apakah nyawa kita hanya seharga tiket pertandingan sepakbola? Hal ini tentunya menjadi pertimbangan tersendiri, dan pada akhirnya banyak juga masyarakat yang lebih memilih menonton sepakbola dengan duduk manis di depan TV tanpa perlu khawatir akan keselamatan hidupnya.
Kondisi mereka masih sangat labil, kalau boleh diibaratkan kencing saja masih harus dipegangin orang tuanya. Tak heran jika kematian karena kerusuhan antar suporter di Indonesia masih sering terjadi. Di bawah pengaruh alkohol mereka akan sangat mudah terprovokasi, ibaratnya senggol dikit bacok. Sungguh ngeri. Animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga satu ini memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Setiap kali tim kesayangan mereka bertanding, stadion dipastikan penuh dengan para penonton. Namun sayangnya dengan seringnya terjadi kejadian kerusuhan, tawuran antar suporter dan lainnya, tentunya akan membuat kita berpikir lagi, apakah masih aman kita nonton langsung di stadion? Apakah nyawa kita hanya seharga tiket pertandingan sepakbola?
Hal ini tentunya menjadi pertimbangan tersendiri, dan pada akhirnya banyak juga masyarakat yang lebih memilih menonton sepakbola dengan duduk manis di depan TV tanpa perlu khawatir akan keselamatan hidupnya. 
Quote:
Bocah-bocah ABG yang tertangkap kemarin ternyata hanya diberikan pembinaan dan dikembalikan kepada orang tuanya, dengan pertimbangan mereka masih anak-anak. 
Namun demikian, menurut saya pembinaan saja sepertinya tidak akan membuat mereka kapok. Jika mereka memang tidak bisa dihukum seharusnya PSSI harus membuat sistem untuk menjamin para suporter yang datang langsung ke stadion lebih aman. Misalnya pemeriksaan menyeluruh terhadap para suporter wajib dilakukan saat mereka masuk ke stadion. Tiket sebaiknya hanya dapat dibeli dengan cara menggunakan ID seperti KTP. Bagi yang kedapatan membawa benda-benda terlarang bisa ditindak oleh kepolisian serta jika memungkinkan dilakukan black list tidak dapat menonton langsung di stadion selama periode waktu tertentu.
Namun demikian, menurut saya pembinaan saja sepertinya tidak akan membuat mereka kapok. Jika mereka memang tidak bisa dihukum seharusnya PSSI harus membuat sistem untuk menjamin para suporter yang datang langsung ke stadion lebih aman. Misalnya pemeriksaan menyeluruh terhadap para suporter wajib dilakukan saat mereka masuk ke stadion. Tiket sebaiknya hanya dapat dibeli dengan cara menggunakan ID seperti KTP. Bagi yang kedapatan membawa benda-benda terlarang bisa ditindak oleh kepolisian serta jika memungkinkan dilakukan black list tidak dapat menonton langsung di stadion selama periode waktu tertentu.Quote:
Diakui bahwa pengelolaan Liga yang masih belum profesional merupakan salah satu penyebab terhambatnya kemajuan sepakbola kita. Selain itu faktor kedewasaan para suporter juga turut andil terhadap kemajuan industri sepakbola di tanah air. Sifat fanatik yang terlalu ekstremtidak jarang menimbulkan kerusuhan yang sangat merugikan. Nyawa manusia pun acap kali dikorbankan. Fasilitas yang seharusnya dijaga hancur begitu saja. Akibatnya, klub yang seharusnya fokus pada kesiapan dan strategi permainan selalu disibukkan pada hal-hal non teknis seperti ini.
Daripada energi mereka habis untuk membuat onar, kerusuhan dan tawuran, alangkah lebih baik jika menyalurkan energi ke kegiatan-kegiatan yang lebih positif untuk mendukung tim kesayangannya. Mungkin kalau gak rusuh gak rame kali ya?? Entahlah ...
Daripada energi mereka habis untuk membuat onar, kerusuhan dan tawuran, alangkah lebih baik jika menyalurkan energi ke kegiatan-kegiatan yang lebih positif untuk mendukung tim kesayangannya. Mungkin kalau gak rusuh gak rame kali ya?? Entahlah ...
Quote:
Atau Kunjungin Koleksi Thread Lainnya Di Mari :
Spoiler for SUMBER:
Diubah oleh initial.0 06-02-2018 04:13
0
15.5K
148
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru