Makin modern dan berpendidikan suatu kaum, maka makin adil hukum yang dibuat. Yang bersalah pasti akan mendapatkan hukuman yang sesuai, begitu pula dengan yang taat hukum, pasti bisa tidur nyaman. Tapi tidak demikian dengan suku pedalaman. Mereka punya ritual-ritual kejam yang bahkan bikin bulu kuduk merinding. Apa saja ya ritual paling kejam suku pedalaman itu?
Quote:
Suku Eskimo – Dibiarkan mati dalam keadaan beku
Saat dihadapkan pada kematian di usia senja, suku Eskimo punya ritualnya tersendiri. Seorang yang dikatakan sudah tua akan diungsikan ke laut dan dibiarkan sendirian hingga meninggal. Hal ini adalah cara mereka untuk mengirim orangtua ke alam baka dengan bermartabat dan tanpa jadi beban keluarga. Duh kalau kita mah pasti sudah menangis ya!
Quote:
Suku Unambal – Potong Kemaluan
Berbahagialah kamu yang menjadi pria metropolitan masa kini, sebab di suku Unambal, demi disebut pria sejati, anak laki-laki di suku tersebut harus melalui ritual kejam suku pedalaman yaitu siksaan fisik. Selain dipotong kulit di beberapa bagian tubuh, kemaluan mereka akan dipotong terbuka dari dasar hingga ke lubang kencing. Hal ini dilakukan demi membuat Mr. P mereka lebih menarik dan ringan. Kamu mau coba?
Quote:
Suku Matis – Meneteskan Racun Pada Mata
Untunglah kita hidup di zaman modern, dimana menjadi dewasa adalah pilihan. Jika kamu hidup di suku Matis, maka kamu harus melalui ritual kedewasaan yakni meneteskan racun pada mata yang diyakini bisa meningkatkan indera penglihatan. Setelah itu tubuhmu akan dicambuk dan dipukuli berulang kali.
Siksaan itu belum berakhir hingga kamu disuntik racun Kampo yang mengakibatkan berbagai efek pada tubuh seperti muntah dan gerakan usus yang tidak terkendali. Dipercaya hal ini dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan demi menjadi pria sejati yang mahir berburu.
Quote:
Suku Mandan Indian – Ritual Pengorbanan Okipa
Ritual Okipa adalah ritual paling menyeramkan di suku Mandan Indian. Awal mulanya, ritual kejam ini dibuka dengan tarian Bison yang diikuti dengan atraksi pengorbanan diri para prajurit. Mereka dipaksa untuk kerasukan roh prajurit dengan tidak makan, minum, tidur selama empat hari. Kemudian mereka harus menahan sakit kulit dada dan bahu yang ditusuk sambil terus tersenyum.
Belum selesai sampai situ, para prajurit itu akan digantung di atap gubuk sampai pingsan dan terakhir mereka akan diminta untuk memotong jari kelingkingnya.