Hari ini gema takbir memanggil suara sahutan tasbih, tahmid dan tahlil bergema, hanya ada satu yang dicari saling bermaafan dan meminta maaf di hari kemenangan yang telah tiba.

Hakikat maaf, dalam keseharian memang hal yang mulia, jarang sekali ketika orang meminta maaf terhadap kesalahannya ia dimaafkan lahir dan batin, ada saja ketika seseorang meminta maaf atas kesalahannya tidak di maafkan oleh orang yang ia dzalimi. Meminta maaf memang sulit namun memberikan maaf lebih sulit lagi, terkadang manusia ini mempunyai ego yang tinggi dimana mempunyai salah tapi tak merasa, bahkan ketika seseorang sudah sakit hati maaf yang terucap dari orang yang telah menyakiti seakan tak di dengar. Hatinya sudah tertutup untuk sebuah kata "maaf" tapi itulah kehidupan, kita tak bisa menyalahkan pada satu sisi setidaknya mulailah untuk meminta maaf, masalah kamu di maafkan atau tidak bukan urusan kita lagi, semuanya itu urusan Allah yang mempunyai jiwa-jiwa yang ada di dunia ini.



Maaf merupakan kunci untuk menjalin silaturahmi, kedamaian, dan meniadakan pertentangan. Walau bukan saja di 1 syawal, tapi hari kemenangan adalah moment tepat untuk saling memaafkan sebagaimana firman Allah yang kita pelajari.

“…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. “(QS Asy Syura 40)


“…dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At Taghaabun, 64:14)

“…dan bergegaslah kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya di saat lapang dan susah (sempit) dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan yang berbuat kesalahan kepadanya dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS Ali Imran 133 dan 134)

“Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang, melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (Hadits riyawat Bukhari dan Muslim)

Sungguh benar apa yang Allah firmankan, semoga dari maaf kita melihat secara luas setiap mahluk itu adalah dhaif hanya maaflah kunci kedamaian yang ads di bumi.

Untuk itu saya c4punk Al Kaskusi, meminta "Mohon Maaf Lahir Dan Batin" di hari kemenangan ini, baik ada ucapan saya yang salah, prilaku saya yang dhzalim, maupun keburukan saya ketika membalas coment. Setidaknya marilah kita begandengan tangan tak perduli kalian bersuku, ras dan agama apa kita ini satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.



Terima kasih yang sudah membaca thread sederhana ini, semoga Allah selalu melindungi kita semua. Monggo serupuutt dolo



c4punk@2018