Siapa yang gak punya sahabat di dunia ini? Rasa-rasanya gak mungkin kita gak punya sahabat dalam hidup, setidaknya satu orang akan menjadi sahabat kita.

Tapi apa sih arti persahabatan? Menurut Argyle dan Henderson (dalam Putri Anika 2016) menyebutkan bahwa persahabatan meliputi orang-orang yang saling menyukai, menyenangi kehadirannya satu sama lain, memiliki kesamaan minat dan kegiatan, saling membantu dan memahami, saling mempercayai, menimbulkan rasa nyaman dan saling menyediakan dukungan emosional.

Singkatnya, sahabat adalah orang yang kita percaya dan lebih dari sekedar teman atau kenalan biasa. Meskipun jumlahnya sedikit, tapi lebih bermanfaat pada hidup kita daripada jumlah teman yang banyak.

Tapi ini bukan pengertian yang baku, semuanya kembali kepada masing-masing individu. Bagaimana mereka mendefinisikan sahabat, teman dan kenalan.

Paham gak? Enggak yak? Yaudah gausah dibaca, ane lagi ngarang bebas kok wkwkwk

Serius nya dimulai dari sini, gan sis.

Untuk membantu agan sista membangun lingkungan pertemanam yang sehat, ane mau ngasih tahu siapa saja yang harus agan sista jauhi mulai dari sekarang. Karena kelakuan teman itu beragam, ada yang kadang nusuk dari belakang 🙃

Langsung aja deh ya!

Pertama, si pencemburu. Teman macam ini gak akan suka atas kesuksesan kita, gan sis. Hobinya nyari-nyari kesalahan dari kesuksesan kita. Misal, di Ujian Nasional kemarin kita jadi satu-satunya orang yang mendapatkan nilai paling besar di semua mata pelajaran. Tapi dia tetap gak mengakuinya, sebaliknya dia malah nyari nilai yang paling kecil dari hasil Ujian Nasional kita. Kalaupun ngucapin selamat, tentu gak ikhlas karena dia memang gak pernah senang. Yang paling ngeselin, kebiasaan dia ngomongin di belakang.



Kalau punya teman macam begini, langsung tinggalin aja. Gak ada faedahnya!

Kedua, si bossy.Ini paling ngeselin, karena dalam hubungan pertemanan semua punya kedudukan yang sama. Gak ada yang boleh semaunya nyuruh ini-itu.



Doi cenderung menjadi agresif saat kita sukses, lebih menyukai sisi buruk kita daripada sisi baik. Gak menghargai pemikiran-pemikiran kita, dan menjerumuskan kita agar menjadi lebih buruk lagi. Intinya, doi gamau kita melebihi dirinya sendiri.

Ketiga, teman yang datang pas lagi butuh doang. Teman yang hanya mau hang out bareng saat dia merasa sedang membutuhkan kita. Misal, dia hanya mau main sama kita karena kita punya uang banyak, doi cuma mau manfaatin uang yang kita punya. Saat uang kita habis, dengan segera doi menjauhi kita.



Omongan nya gak ada yang bisa dipercaya dan seringkali gak sejalan dengan tindakan nya.

Terakhir, si egois. Pernah punya teman yang hobi menyombongkan dirinya? Bahkan meskipun kesuksesan nya dicapai karena usaha bersama-sama dia hanya menyombongkan dirinya. Misal, waktu main game online bareng, Mobile Legend atau AOV kemudian tim kita menang. Doi pasti lebih sering membicarakan tentang permainan nya daripada tim.



Meskipun sedikit sulit, tapi bukan gak mungkin kita meninggalkan teman yang membuat lingkaran pertemanan kita menjadi negatif. Mulai sekarang harus menjadi lebih pintar dalam memilih teman, lebih baik gak punya teman daripada harus punya teman yang menjatuhkan kita.

Sekian dan terima kasih~