brainpower.idAvatar border
TS
brainpower.id
Paleocontact Theory - Kunjungan Makhluk Dari Luar Bumi


Paleocontact Theory adalah teori yang membahas mengenai makhluk-makhluk cerdas di luar Bumi. Atau dikenal sebagai makhluk Ekstraterestrial (ET).

Para penganut teori ini meyakini jika sejak jaman purba terdapat makhluk-makhluk pintar yang berasal dari luar Bumi, yang kemudian datang dan mengajarkan banyak hal kepada penduduk di Bumi kala itu.

Gagasan bahwa makhluk cerdas luar Bumi telah memberi pengaruh besar terhadap perkembangan kebudayaan ras manusia melalui serangkaian kunjungannya jauh pada masa lalu, yang dikenal sebagai Paleocontact Theory, pertama kali diperkenalkan pada tahun 1919 dengan pendukung utamanya kala itu Charles Fort dan Erick von Daniken. Hingga kini teori di atas terus disebarkan melalui publikasi buku-buku hasil karya para penulis seperti Robert K. G. Temple dan Zecharia Sitchin.



Menurut von Daniken, hadirnya ilustrasi kendaraan angkasa dan makhluk berpakaian ala astronot masa kini dalam seni lukis purba dapat menjadi bukti kehadiran mereka sekaligus kontak yang telah dilakukan dengan penduduk Bumi. Masih menurut von Daniken, bukti adanya kesamaan tema dalam sejarah dan budaya meskipun secara geografis terpisah jauh juga dapat menjadi petunjuk tentang asal muasal yang sama.

Quote:


Lupakan dulu cerita fiksi ilmiah dan dokumenter, ada beberapa hal yang memang bena-benar aneh di luar sana. Mari kita lihat apa yang kita temukan.

Pada akhir 1960-an, tepatnya 1968, seorang manajer hotel dan penulis paruh waktu asal Swiss bernama Erich von Daniken menerbitkan sebuah buku berjudul Chariots of the Gods? Bukunya berisi hipotesis masa lampau tentang makhluk alien yang mengunjungi Bumi dan mengajarkan kemanusiaan, pengetahuan, dan teknologi dengan alat canggih untuk menciptakan peradaban. Teori ini juga dikenal sebagai hipotesis paleocontact, sudah mengusik penelitian para ilmuwan dan arkeolog.

Namun, benarkah klaim ini? Mengapa piramida di seluruh dunia memiliki karakteristik serupa? Mengapa beberapa temuan artefak-artefak purba dan legenda-legenda kuno selalu menggambarkan makhluk luar angkasa? Daripada dibuai rasa penasaran, mari kita mencoba untuk memahami darimana semua kehebohan ini berasal.

Sebuah Pengantar Teori Astronot Kuno
Para penggagas teori astronot kuno pada umumnya memang menganjurkan kita untuk meninjau kembali mitologi-mitologi kuno dari peradaban-peradaban masa silam diseluruh dunia.

Nenek moyang manusia bukanlah makhluk bodoh, namun adalah makhluk yang hanya belum mengerti. Artinya, mereka belum berilmu tapi sudah berakal.

Ini mirip ketika mereka melihat pelangi, bagaimana bisa dilangit ada garis-garis melengkung dengan berbagai warna? Mengapa pelangi bisa terbentuk? Apa penyebabnya? Yang akhirnya mereka anggap sebagai “jalan” untuk turunnya para Dewa-Dewa.

Oleh karenanya, para ilmuwan mulai melakukan penelitian terhadap kemungkinan adanya pengunjung purbakala dari berbagai peninggalan mereka tersebut.

Penulis lain sebelum Daniken adalah Harold T. Wilkins, yang percaya bahwa ras White Gods pernah menjelajahi Amerika Selatan kuno, dan membangun kota dongeng Atlantis. Namun, bahkan hingga akhir tahun 1960-an, ada pendapat tentang ras canggih kuno. Salah satunya adalah sesepuh ilmu astronomi, Carl Sagan, yang menulis tentang kemungkinan adanya kontak antara manusia-alien pada jaman prasejarah.

Namun, von Daniken benar-benar menulis benang merah dari sebagian misteri prasejarah melalui karyanya Chariots of the Gods? Chariots of the Gods berbicara tentang alien petualang yang mengunjungi nenek moyang kita, membantu membangun struktur besar seperti piramida Giza, Stonehenge, dan kompleks candi Pumapunku. Kemudian, diikuti oleh penulis seperti Zecharia Sitchin, yang mengaku telah berhasil menerjemahkan teks Sumeria kuno, dan mengetengahkan tentang ras makhluk yang disebut Anunnaki.



Jadi, apakah klaim ini hanyalah fantasi belaka? Meskipun masih terus dilakukan penelitian, sebagian misteri prasejarah perlahan-lahan akan muncul satu persatu ke permukaan.

Seni dari Bangsa Alien?

Representasi artistik tokoh humanoid sering dikutip oleh para pendukung teori alien kuno, sebagai pointer yang mengarah kepada campur tangan makhluk extraterrestrial. Bukti lukisan-lukisan ini dapat ditemukan di beberapa tempat di seluruh dunia, dan tidak terbatas pada budaya atau ras. Di sebuah gua pra-sejarah di Val Comonica, Italia, ditemukan lukisan kuno diperkirakan berusia 10.000 tahun.

Menggambarkan dua sosok yang berbentuk seperti manusia yang memegang alat dan memiliki lingkaran dikepalanya seperti bentuk helm astronot.

Apakah itu hanya imajinasi nenek moyang kita yang tinggal di gua atau mereka sedang menyaksikan sebuah pertemuan dengan astronot purbakala?

Dalam mitologi Aborigin dari Australia, Wondjina atau Wandjina adalah awan dan roh hujan dalam mimpi. Bagian dari lukisan kuno suku Mowanjum, menunjukkan gambar seperti alien gray.

Kepala besar dan ramping, tubuh lemah, dengan mata hitam. Mereka masih dilukiskan hingga hari ini oleh suku-suku asli untuk mempertahankan rasa kontinuitas, dan dianggap suci.

Pindah ke zaman modern, ada beberapa penggambaran piring terbang. Mungkin yang paling terkenal adalah lukisan, berjudul “Madonna dengan Saint Giovannino”.



Sebuah lukisan yang dibuat sekitar abad ke-15 kemungkinan besar dilukis oleh Domenico Ghirlandaio.

Lukisan yang menggambarkan Maria ibu Yesus melihat ke bawah, sementara di latar belakangnya ada gambaran yang jelas tentang apa yang tampak sebagai sebuah UFO terbang di atas, sementara seorang pria di atas blok birai matahari dengan tangannya dan menatap benda terbang aneh di langit.

Meskipun adanya lukisan-lukisan ini bukan berarti kita sedang dibantu oleh alien, tapi setidaknya timbul spekulasi menarik.

Nazca Lines



Nazca Lines, Peru yang dibuat berabad-abad sebelum munculnya Inca Empire dan mereka adalah salah satu warisan paling penting budaya pra-Inca kuno Peru. Pada dasarnya adalah garis garis geometris geoglyphs dan berada di tempat terbuka di gurun Peru.



Von Daniken, dalam bukunya “The Response of the Gods”, mengklaim bahwa garis-garis ini digunakan sebagai sinyal dan garis untuk pendaratan pesawat alien. Menurut teori astronot kuno, garis-garis ini dibuat oleh Nazcan yang menerima bimbingan dari makhluk luar angkasa.

Misteri Piramida

Bagaimanakah Piramida raksasa di Mesir itu dibangun? ini adalah misteri yang selalu membingungkan ilmuwan selama ribuan tahun. Para pendukung hipotesis paleocontact sering mengutip pembangunan piramida sebagai karya alien. Lebih dari 2.300.000 blok batu digunakan dalam pembangunan piramida terbesar, Khufu. Batu yang paling ringan adalah 2.5 ton, sedang yang paling berat mencapai 40 ton!



Menurut sejumlah ahli Egyptologi (pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan Mesir), makna simbolis pada piramida begitu besar.

Tulisan-tulisan hieroglif menyiratkan ada unsur magis pada bangunan itu. Apakah ini berarti mereka dibangun oleh alien? Belum tentu. Mesir kuno memiliki pengetahuan tentang astronomi, matematika, dan cara memotong batu, yang sudah maju.

Pumapunku Puzzle

Bukti yang paling mendukung teori adanya campur tangan alien/teknologi modern dimasa prasejarah adalah adanya kompleks peninggalan Pumapunku di dataran tinggi Bolivia, disana logika kita tidak akan bisa menerka.

Di Pumapunku ada reruntuhan struktur megalitikum yang telah dihancurkan oleh gempa bumi yang sangat dahsyat. Blok-blok yang runtuh di Pumapunku sangat menakjubkan, yang mana bentuk dari blok-blok yang berserakan mempunyai potongan/bentuk sempurna dan memiliki ukuran yang sama dan bahkan lebih menyerupai puzzle-puzzle.



Kita semua tahu, bahwa untuk mendirikan sebuah bangunan seperti Pumapunku memerlukan penulisan, perencanaan, dan ide bagaimana tiap-tiap bagian pecahan memilki fungsi masing-masing dan bagaimana cara menyatukannya, tapi para ahli telah sepakat bahwa Indian Aymara tidak pernah mengenal tulisan. Bagaimana mungkin mengerjakan puzzle Pumapunku tanpa perencanaan?

Stonehenge

Di lokasi situs purba Wiltshire, Inggris, terdapat sebuah monumen misterius yang sejak lama menjadi objek perdebatan dan kontroversi. Monumen yang disebut stonehenge itu terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun dengan rapi. Bagaimana monumen ini dibangun? Oleh siapa? dan untuk apa? Benarkah monumen ini dibangun oleh kaum raksasa atau alien?



Walaupun ada beberapa teori yang bervariasi, para arkeolog umumnya sepakat kalau monumen ini pertama kali didirikan pada tahun 3.500 SM dalam beberapa fase.

Apakah astronot kuno benar-benar ada? Benarkah bahwa nenek moyang kita pernah dikunjungi astronot bintang lain? Masih banyak ratusan pertanyaan lainnya yang belum terjawab yang kini masih menjadi pekerjaan rumah para ilmuwan dunia.

Mungkin kita berpikir kompleks candi di Pumapunku hanyalah sebuah kompleks candi yang dibuat oleh orang-orang cerdas dengan keterampilan maju di masa lampau.

Mengapa kita masih beranggapan bahwa teknologi nenek moyang kita masih kalah jauh dibandingkan sekarang? Setidaknya mereka sejauh ini telah berhasil membuat kita bertanya-tanya.

Meski kadang kala suatu fakta yang hadir di hadapan kita dapat ditafsirkan dengan banyak cara, pada akhirnya penjelasan yang berlaku umum, sederhana, dan tidak bertentangan dengan fakta-fakta lain yang ada, itulah yang akan dipilih sebagai jawaban.

Walau klaim Paleocontact Theory belum tentu benar adanya, kita tetap harus bersikap terbuka dengan segala macam kemungkinan. Bagaimana pun, sejarah masa lalu manusia sendiri memang selalu menyimpan banyak misteri.

Quote:


Jangan lupa tinggalin emoticon-Cendol Gandan emoticon-Rate 5 Star jika informasi dirasa berguna emoticon-Jempol
0
987
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.