sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Pupuk Subsidi Dikurangi, Petani Jombang Diminta Berhemat
Pupuk Subsidi Dikurangi,
Petani Jombang Diminta
Berhemat

Rabu, 14 Nov 2018 15:52 |
Editor : Mardiansyah Triraharjo


Pupuk di Jombang saat
menyiapkan pupuk sebelum
diberikan ke tanaman di sawah
(YAYAN/JAWA POS RADAR
JOMBANG)


JOMBANG – Kelangkaan
pupuk yang dirasakan petani
akibat pengurangan jatah,
mendapat respons dari
kalangan DPRD Jombang.

Ketua Komisi B Rohmad Abidin
menyatakan petani harus
berhemat dalam penggunaan
pupuk subsidi. “Pengurangan
memang tidak di Jombang
saja, namun juga daerah lain.
Jadi petani harus menyiasati
penggunaannya,” ungkapnya

Caranya dengan menggunakan
pupuk organik meski dengan
persentase kecil. Ini bisa
menjadi solusi agar petani tak
sepenuhnya bergantung pada
pupuk subsidi.

“Tapi pemerintah tetap harus
menjamin distribusi pupuk
tepat waktu. Sehingga, meski
tidak mencukupi, paling tidak
petani mudah mencari pupuk.
Apabila distribusi lancar, pasti
potensi kelangkaan tidak akan
terjadi,” katanya.

Pihaknya menyebut akan
segera berkoordinasi dengan
pemerintah pusat agar jatah
pupuk bersubsidi tidak
dikurangi. “Karena Jombang
merupakan wilayah pertanian,
kalau pupuk subsidi dikurangi
terus bisa timbul masalah,"
pungkasnya.

Sebelumnya para petani di
Jombang merasakan kesulitan
dalam mencari pupuk subsidi.
Ada tiga jenis pupuk subsidi
yang jatahnya dikurangi
pemerintah, yakni pupuk urea,
SP-36 dan NPK. Sebaliknya,
pupuk ZA justru ditambah
jatahnya hingga 500 ton. (*)
(jo/yan/mar/JPR)

https://radarjombang.jawapos.com/rea...minta-berhemat
2
2.5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.9KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.