Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




"Saya Grace Natalie, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesyahh.."
Kalimat diatas nampaknya sudah hampir menjadi ear worming bagi sebagian besar penikmat siaran televisi Indonesia. Kenapa? Karena kalimat yang terdapat pada iklan salah satu partai baru yang akan berlaga di Pemilu 2019 tersebut begitu massive menghiasi slot iklan di layar kaca.

Dengan durasi pendek namun diulang - ulang, pemirsa seolah "dipaksa" untuk mengingat kalimat yang ada diawal dan akhir dari iklan tersebut. Sedangkan isi dari iklannya sendiri banyak yang menganggap tidak bermanfaat dan terkesan receh. Bagaimana tidak dianggap receh, lha wong tips - tips atau info yang diberikan oleh ketua umumnya yang sekaligus mantan presenter berita ini tak ada satu pun yang serius dan cenderung terkesan gaje.

Awalnya, iklan PSI ini hanya ada pada saat menjelang Hari Raya Imlek. Saat itu, seperti iklan ucapan pada umumnya, Grace Natalie mengucapakan selamat Hari Raya Imlek kepada masyarakat yang merayakannya. Namun selepas perayaan Imlek, iklan PSI masih terus menghiasi layar kaca. Kali ini dengan berbagai versi dan sudah mulai terlihat gaje. Di kolom komentar Instagram resmi PSI, @psi_id, bahkan banyak yang berkomentar mempertanyakan maksud dari iklan tersebut.


Iklan partai politik yang out of the box, jauh dari kesan promosi visi misi seperti iklan kampanye pada umumnya, dan justru terkesan slengekan. Tapi benarkah iklan yang hampir tayang di seluruh stasiun televisi tersebut dibuat dengan asal - asalan dan tanpa maksud? Tentu saja tidak. Biaya yang digelontorkan untuk penayangan iklan tersebut tentu tidak sedikit. Seperti yang kita ketahui, target pasar PSI adalah kalangan generasi muda. Bahkan panggilan akrab untuk para kadernya pun sangat muda sekali, Bro dan Sis.

Sesuai dengan target pasar yang ingin disasar, PSI tentu memposisikan diri agar bisa dikenal kalangan muda, salah satunya dengan membuat video promosi receh tadi. Kenapa hanya dikenal? Karena tentu saja agar disayang dan dipilih harus dikenal terlebih dahulu. PSI mungkin belajar dari pendahulunya, Partai Perindo yang sukses memperkenalkan diri ke khalayak lewat "mars" nya yang diputar hampir disetiap program acara televisi. Hasilnya, elektabilitas Perindo sebagai partai baru cukup baik.


Selain untuk memperkenalkan diri, video receh PSI ini juga sekaligus digunakan untuk mengakali aturan KPU yang baru memperbolehkan iklan kampanye partai politik di media massa (televisi, radio, dan majalah) pada 24 Maret mendatang. Sebelum tanggal tersebut, partai politik dilarang untuk mengkampanyekan visi misinya di media massa. Nah, iklan receh ala PSI yang selama ini kita lihat di televisi tentu tidak melanggar aturan tersebut.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google