Pengamat Politik dan Pakar Filsafat UI, Rocky Gerung, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8). |

Akademisi Rocky Gerung melalui akun Twitter @rockygerung kembali membuat heboh netizen yang disebutnya cebong yang selalu mengejeknya. Kali ini, tokoh yang sering membuat tweet-tweet satire itu bicara tentang kenapa dia melakukan itu. Dia pakai tanda #Satire200 dalam setiap kalimat yang diposting di Twitter.

"Mengapa membenci satire? Ia melatihmu nongol tanpa melotot, bong. Latihan deh," kata dia.

Menurut dia membuat satire itu memerlukan tiga langkah berpikir. Satu menangkap substansi. Dua, menunda reaksi. Tiga, mencari kalimat abstrak.

Karena itu, katanya, membaca satire juga harus dengan cara yang sama. Satu, membaca kalimat abstrak. Dua, menunda melotot. Tiga, menemukan substansi.

"Satire itu suatu keindahan naratif. Ia menajamkan kritik tanpa melayani adu bacot. Asumsinya, semua orang cukup berakal untuk tak melotot. Yuk latihan . Lupakan mudik, bong.

Dia menegaskan beberapa tweet barusan merupakan contoh satire. "Gampang kan? Ayo bong latihan," kata dia.

"Twit barusan bukan satire. Sudah bisa bedakan bong? Gampang kan," kata dia.



[URL="https://m.akuraS E N S O Rid-644549-read-rocky-gerung-mengapa-membenci-satire-ia-melatihmu-nongol-tanpa-melotot-bong-latihan-deh"]SUMBER[/URL]