Tim Pegasus Polsek Medan Kota menangkap seorang juru parkir (jukir) karena mencuri tabung gas 3 Kg sebanyak empat biji.

Ia adalah Andre bin Anwar (41) seorang juru parkir warga Jalan Katamso, Gang Pantai Burung.

Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Ainul Yaqin mengatakan kejadian bermula pada Senin (16/12/2019) sekitar pukul 05.00 WIB di mana korban yang diketahui bernama Hendri (47) warga Jalan Katamso, Gang Pantai Burung mendapat kabar dari tetangganya bahwa pintu tempat ia menyimpan peralatan dapur miliknya sudah terbuka.

"Korban langsung mengecek kebenarannya. Ternyata satu tempat masak nasi, empat buah tabung gas 3 Kg sudah hilang," kata Yaqin seraya menyatakan korban langsung membuat laporan ke Polsek Medan Kota.

Mendapat laporan itu, kata Yaqin, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di Jalan Katamso, Gang Pantai Burung.

"Kami lihat hasil rekaman CCTV yang ada di lokasi kejadian dan seputarannya. Kita juga memanggil korban untuk melihat CCTV," ujarnya.

Kepada petugas, korban mengaku dari hasil rekaman CCTV, mengenal wajah pelaku. Kemudian petugas mendapat informasi keberadaan pelaku diseputaran Jalan Katamso.

"Kita sudah menangkap pelaku. Sekarang dia sudah berada di Polsek Medan Kota," katanya.

Kepada petugas pelaku mengakui barang hasil curiannya udah dijual kepada temannya yang diketahui bernama Gondrong yang masuk daftar pencarian polisi.

"Pelaku menjual tabung gas dengan harga Rp150 ribu," kata Yaqin.

https://medan.tribunnews.com/2019/12...i-rekaman-cctv
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ini mah lagu lama entah dari zaman kapan

Jukir resmi maupun preman parkir dari kampung badur dan kampung aur, memang rutin suka nanya2 ke pembantu/karyawan/opis boy, kapan sebuah ruko kosong, biasanya ditanya "kalau malam/subuh, ruko ini kosong ?" dan pembantu/opis boy karena sudah kenal lama, maka jawab "iya kosong", dan beberapa hari kemudian ruko tsb dicongkel, toh yang mungut duit keamanan,duit ini itu juga temen2 mereka, sesama pengikut aliran rosul aur dan rosul badur dari kali sakau taik deli,medan maimun

Kantor ane saja pernah kena, dicongkel jendela lantai dua, terus opis boy yang orang nias ngemeng, kalau beberapa hari sebelum kejadian, jukir resmi yang anak kampung badur nanya beberapa kali "kalau malam, ruko ini kosong ?"

Bos malas lapor, karena semua, yak SEMUA warga medan kota sudah tahu kelakukan polsek kitak2, SUDAH RAHASIA UMUM BERSAMA SELURUH WARGA MEDAN!!

Mirip dengan warga asia megamas dengan polsek medan area, sudah RAHASIA UMUM !!

Bahkan anak2 luar daerah yang kos di medan, pun pernah ngomong, diperas preman kampung badur/aur, lapor ke polsek, malah didatangin ke tempat kos, diancam tikam, karena alamat dikasih tahu wereng ke preman nya

Tahun 2020 adalah tahun yang hitam untuk kalian para WNI pembayar pajak, karena pemerintahan sakaw ormas preman akan merilis sejumlah pajak jenis baru dan kenaikan pajak, sehingga kalian dibebani pajak negara bajingan yg lebih berat, kenaikan harga kebutuhan hidup dan kenaikan uang cebok mamak bonus aniaya dan terror oleh mujahidin parkir kampung aur/badur/rel kereta api,yg dibeking oleh jenderal2 mupet peternak ormas teroris preman untuk memastikan kepatuhan kalian

Kebalikan nya,pada tahun 2020, para pengikut rosul aur/badur/sei mati/rel kereta api di medan kota dan medan area akan sangat gembira, menghitung duit2 hasil malak parkir dan spsi, pulang dengan bernyanyi riang gembira ke tepi kali deli laknatullah, membawa duit yang lebih besar dari penghasilan anda2 yang punya titel, kerja kantoran, dan ANJENGNYA,UANG HASIL MALAK INI BEBAS PAJAK PULAK

Terimakasih jenderal mukakpetak peternak ormas dan presiden wiwi, berkat jerih payah kalian, para l0nte babik sucik sei taik deli hidup mewah, bagai di surga, bebas pajak dan bebas aniaya warga

Semalam saja, kata temen ada ribut2 putera anjeng kampung badur/aur malak di jalan pemuda baru dua dan jalan palang merah

Sebentar lagi pilkada 2020, lihat saja bakal balik para jenderal mukakpetak pengangguran ke medan, dengan alasan cinta kampung halaman dan ingin membenahi medan, sekaligus nyalon, dimana mereka hanya bisa balik saat pilkada, dan kalau tidak ada pilkada, maka mereka tidak bisa balik, walaupun rasa cinta kampung halaman sangat sangat besar dan tulus...prettt

Wahai saudara saudari papua, jikalau kalian mati berperang hari ini, maka di hari esok, anak cucu cicit kalian bisa berjalan gembira tanpa terror genosida, tapi jikalau kalian menundukkan kepala ke Republik Sakau Ormas hari ini, maka di hari esok, anak cucu cicit anda akan menundukkan kepala hingga kiamat

Choose wisely, my fellow papuans

KKB bukan label yang cocok untuk papuans, lebih cocok FF (Freedom Fighters)

Republik Ormas Teroris Laknat