Agan Sista pernah nggak menyelam di sosmed dan menemukan foto cewek yang tengah memamerkan mobilnya? Atau foto cewek yang tengah menginap di hotel bintang lima? Atau foto cewek yang tengah menenteng barang-barang branded? Atau singkatnya cewek yang tengah memamerkan kekayaannya.

Well, sebenarnya hal ini tidak sebatas pada cewek saja, cowok juga bisa melakukan hal serupa namun kebanyakan metode ini dilakukan oleh kaum hawa. Jika Anda mau mencari tahu lebih jauh maka Anda akan menyadari bahwa cewek-cewek di foto sosmed tersebut sebenarnya tidak sekaya yang terlihat di sosial media. Mungkin saja mereka sebenarnya hanya perempuan biasa yang bahkan tak sanggup makan daging tiga kali sehari.



Namun mengapa mereka terus saja mempertahankan image mereka di sosmed? Beberapa orang hanya ingin mencari perhatian, beberapa yang lain mengincar endorse namun sebenarnya tujuan utama mereka berperilaku mewah di sosial media adalah untuk meningkatkan status di mata publik.

Menjadi orang kaya di sosmed membuat mereka lebih mudah (atau lebih memungkinkan) untuk mendapatkan suami yang kaya karna biasanya pria kaya hanya akan mencari wanita yang status sosialnya setara. Dengan alasan tersebut para wanita ini melakukan segala cara untuk bisa menginap di hotel bintang lima atau mengendarai porsche keluaran terbaru. Semuanya demi masa depan yang lebih baik.



Namun bagaimana caranya menginap di hotel bintang lima jika untuk makan saja masih harus mikir? Jawabannya ternyata tidak seekstrim yang Anda kira. Mereka tidak menjual ginjal maupun jual diri (meski tentu ada saja yang melakukan itu), mereka hanya saling bergandengan tangan dan membantu sesamanya.

Contohnya begini, harga sewa kamar di hotel bintang lima adalah sekiar 2 juta rupiah (bener nggak?). 2 juta untuk satu malam jelas diluar kemampuan mereka namun bagaimana jika ada 100 orang yang hanya sekedar ingin mengambil beberapa foto? 2 juta dibagi 100 maka masing-masing hanya perlu membayar 20 ribu rupiah dan secara bergantian mereka bisa berfoto di dalam kamar mewah dan menguploadnya ke sosmed.



Apa menurut Anda itu tidak masuk akal? Sayangnya banyak hal di dunia ini yang tidak bisa diterima akal sehat namun tetap saja terjadi. Fenomena semacam ini juga begitu sering terjadi di China dan semua itu dilakukan untuk meningkatkan sosial kredit ke tingkat yang lebih tinggi.

Entah bagaimana saya harus menanggapi fenomena ini. Mereka bisa disebut kreatif, bisa juga disebut kelewat nekat. Meski demikian tujuannya memang bukan karna ingin sekedar pamer melainkan mencari hidup yang lebih baik jadi tindakan mereka sama sekali tidak bisa disalahkan. Toh terkadang kita juga melakukan hal yang serupa.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.