Malin Kundang itu adalah nama orang dalam cerita rakyat yang mana durhaka sama emaknya, terus dikutuk jadi batu. Tiap daerah di indonesia punya cerita versinya masing-masing. Ada yang dikutuk jadi batu, jadi ikan, jadi sungai, jadi macam-macam lah pokoknya bentuk hukuman karena telah berdosa sama emaknya.

Kita semua tentunya waktu kecil udah tau cerita ini. Tentang kebenarannya sebenarnya gak penting. Tapi tujuan dari cerita inilah yang penting untuk memberikan pendidikan moral dan akhlak kepada anak-anak terhadap orang tuanya. Agar anak-anak itu gak kayak malin kundang yang durhaka sama emaknya. Jujur ane aja dulu waktu kecil dengar cerita ini beneran takut buat durhaka sama emak.

Nah kalau zaman sekarang gimana? Wih jangan tanya. Ada orang-orang yang seakan kebal sama cerita-cerita durhaka anak ke orang tua nya. Entah pesan moral yang diceritakan dalam hikayat malin kundang gak pernah dia dengar waktu kecil, atau dulu waktu kecil dia gak percaya sama cerita gituan hehe. Eh atau malah dia diceritain masih setengah cerita wkwk.

Yang pasti seharusnya pendidikan moral dan akhlak seorang anak kepada orang tuanya diajarkan dong di sekolah. Bahkan dari sekolah dasar sampai menengah pertama selalu ada pelajaran agama yang mengajarkan untuk berbakti kepada orang tuanya. Nah anehnya hal itu justru gak berlaku sama orang-orang berikut. Seolah gak pernah diajarkan gitu.



Kasus pertamasudah cukup lama berlalu, namun masih cukup segar juga untuk diingat. Dimana ada ada seorang bapak bernama koswara yang berumur lanjut usia digugat anaknya dan meminta uang gugatan sebesar 3 Miliar. Itu buntut dari perkara rumah milik bapaknya yang disewakan anaknya tapi mau dijual dan gak boleh.

Meskipun akhirnya damai dan si anak minta maaf, kurasa dah sinting sebelumnya anaknya nih. Itu bapak kandungnya yang udah besarin dia dari kecil sampai gede lho. Gak tau gimana perjuangan ayahnya bisa besarin dia dan sekolahin dia. Pas udah gede malah gugat bapaknya dan minta uang miliaran. Durhaka banget! itu 3 miliar kalo buat bayar apa yang selama ini bapaknya korbanin buat anaknya aja gak cukup tuh.



Kasus keduaterjadi belum lama, dimana kejadiannya hari rabu tanggy 17 november 2021 kemarin. Diketahui ada anak yang menggugat ibunya sebesar 700 juta dan mengusir ibunya dari rumahnya sendiri. Ini sinting bin gila ni anak. Ibunya ini udah umur 70an ya gaes. Udah tua. Gak kalah tua juga sama pak koswara diatas.

Buntut kasus ini berawal dari sang anak yang diketahui PNS di daerah aceh, dan awalnya tinggal bersama ibu dan adiknya. Pas udah jadi orang, ni anak malah diam-diam ganti nama sertifikat rumah yang dia tinggali sama ibu dan adiknya itu jadi nama dia. Nah karena merasa itu sudah sah milik dia, sekarang ibu dan adiknya diusir dan minta ganti rugi 700 juta karena telah menempati rumah itu selama dua tahun. Dah speechless ane! Dah gila dia ni.

Anak-anak durhaka diatas adalah malin kundang versi millenial ya. Juga sebagai contoh buruk yang gak perlu kita contoh gaes. Seburuk apapun masalahmu sama orang tua, pertama adalah selalu ada jalan keluarnya. Kedua, tetap dia orang tua kita. Gak bisa berbakti, setidaknya gak menyakiti. Gak bisa bahagiakan, setidaknya jangan menyusahkan.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya pengingat untuk kita semua agar berbakti kepada kedua orang tua kita ya gaes. Dan tentunya bersumber dari keresahan ane pada berita-berita di sosial media. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & Googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021