iskrimAvatar border
TS
iskrim
Budaya Menolong Kian Rendah, Inikah Alasan Paling Logis?


[ HT# 998 ]

Negeri kita dikenal sebagai rakyat yang suka bergotong royong, berbudaya saling tolong menolong, terlebih kepada orang yang sedang tertimpa kemalangan. Membantu orang susah memang pekerjaan mulia dan berpahala yang harus dilestarikan.

Namun akhir-akhir ini budaya ini sepertinya mulai goyah, ada yang saya lihat 'bodo amat' dengan sebuah kejadian yang dia lihat. "Gw, males kalau dijadikan saksi, ntar malah masuk penjara", "Udah dibilangin malah nekat, sekarang tanggung sendiri akibatnya", "Udah ditolongin, ucapin terimakasih aja nggak".

Pro dan kontra tolong menolong akhirnya terjadi, meski memang semua kembali kepada niat apakah kita benar-benar tulus ingin membantu atau menolongnya atau tidak. Dan akhirnya ada yang jadi berfikir 7x, karena seperti kasus melaporkan sebuah korupsi, eh malah dia yang di kasuskan sampai di sidang pengadilan. Menyuarakan kebenaran dan menolong uang rakyat malah teraniaya. Dimana hukum dan keadilan berpihak?

Kasus lain misalnya ada motor knalpot brong yang kalau lewat bikin budek telinga, sering ngebut dijalan rame, kelakuannya ugal-ugalan, lalu tiba-tiba pemotornya lepas kontrol dan masuklah dia kedalam got tertimpa motornya.

Sebetulnya banyak orang disekitar dan mengenalinya, tapi melihat kelakuan si A yang sering ugal-ugalan akhirnya mereka cuma melihatnya dari kejauhan nggak ada satupun yang menolongnya. Terlihat banyak yang ingin menolong, tapi kalau ingat kelakuannya orang jadi segan menolong,

"Si A masuk got!",
"Biarin aja, biar jadi pelajaran,"

"Kalau dibantuin nanti tuman, nanti dia merasa ada yang peduli sama kelakuannya",
dan sederet kalimat lain yang jauh dari kata simpati pada si A, bahkan ada yang sampai menyumpahinya.

Kejadian yang hampir mirip tadi siang saya saksikan, antara motor dan mobil. Saya sendiri melihatnya ketika tiba-tiba pemotor yang dikendarai seorang ibu muda memotong jalur mobil disebelahnya, untung saat itu mobil sedang jalan pelan. Akibatnya motor tecium bemper mobil depan dan motor akhirnya tergeletak tanpa daya.



Ada seorang laki-laki berlari mendekati dan ingin menolong. Terdengar si lelaki itu berkata:

"Lain kali hati-hati mbak, ini bukan untuk jalan putar balik",

Tapi perkataan si laki-laki ini mendapat jawaban diluar dugaan, si ibu muda pemotor ini merasa tersinggung dan malah membentak si lelaki yang ingin menolongnya tadi.

Kaget dengan jawaban si ibu muda ini si lelaki tidak jadi menolongnya, dia tinggalkan begitu saja si ibu dengan motornya yang masih tergeletak di tengah jalan. Si ibu ini akhirnya dengan tertatih-tatih berusaha bangkit dan mendorong motor kepinggiran jalan, seorang diri.



"Mau di tolong sekalian diingatkan kok malah galakan dia, ya sudah saya tinggal aja",

"Nggak usah dibantu orang yang salah, ntar jadi kebiasaan, yang salah merasa ada yang melindungi, biarin mereka selesaikan berdua saja".


Pelajaran yang bisa kita ambil dari kasus diatas adalah empati dan kesadaran menolong memang harus dilestarikan, tapi jika kamu tidak ingin tertimpa kemalangan atau dikasihani sebaiknya berperilaku sewajarnya dan jangan sok banyak ulah. Sakitnya tuh disini, kalau tidak ada yang menemani.




Sebuah opini
Img. Dok pri.




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 05-04-2022 09:09
emineminna
purnawinatae584
provocator3301
provocator3301 dan 47 lainnya memberi reputasi
46
9.6K
126
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.