Merdeka.com - Jenazah tokoh pejuang dan pelaku sejarah Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) 1969, Ramses Ohee batal dibawa ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua. Rencana awal jenazah Ketua Barisan Merah Putih Provinsi Papua tersebut akan dibawa ke DPR Papua guna dilakukan pelepasan dan penyerahan kepada keluarga.

Obet Nere, persuru adat Heram Rasim Klaubouw menuturkan tidak elok ketika jenazah sudah di dalam rumah kemudian dibawa keluar dan nanti dibawa lagi ke dalam rumah.

"Saya selaku pesuruh adat, ingin menyampaikan bahwa jenazah jika sudah ada di dalam rumah, kenapa harus mau dibawa ke luar lagi, dan kembali lagi ke rumah. Jenazah kalau mau keluar itu langsung ke tempat pemakaman, bukan dibawa-bawa begitu saja," ujar Obet di rumah duka almarhum Ramses Ohee, Kampung Waena, Selasa (31/5).

Menurut Obet, sebelumnya Ketua DPRP Papua, Jhony Banua Rouw meminta izin kepada keluarga untuk membawa jenazah Ramses ke kantor DPR Papua untuk dilaksanakan sidang istimewa paripurna pelepasan dan penyerahan jenazah.

"Saya selaku pesuru adat menyampaikan rasa hormat dan permohonan maaf kepada pihak DPR Papua, hari ini orang tua kami tidak dibawa ke kantor DPR Papua," tutur Obet Nere.

Sekedar diketahui, jenazah Ramses akan dilakukan sidang istimewa paripurna pelepasan dan penyerahan jenazah pada Kamis (2/6), di Aula Kantor DPR Papua, yang terletak di Jalan Dr. Sam Ratulangi, Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.

https://www.merdeka.com/peristiwa/ke...dpr-papua.html
Kurang sopan sih...
mending upacara pas penguburannya