Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) untuk pertama kalinya akan mengikuti latihan Pitch Black di Australia, untuk itu mereka mengirim enam jet tempur Eurofighter Typhoon, tiga pesawat angkut tanker A330 MRTT dan sebuah pesawat angkut militer A400M. Misi ke Indo-Pasifik itu disebut sebagai Rapid Pacific 2022 oleh Jerman. Namun, saat rombongan pesawat itu transit di UEA; dan hendak melakukan perjalanan kembali; dua pesawat Typhoon mengalami masalah.

Mengutip artikel Independentinsiden itu terjadi pada hari Selasa (16/08/2022), Luftwaffe mengatakan bahwa dua dari Eurofighter Typhpoon ditemukan memiliki masalah teknis. Satu pesawat berhasil diperbaiki di lokasi tetapi satu pesawat yanf lain memiliki masalah pada sistem hidroliknya sehingga harus ditinggal. Nahas, pesawat yang ditinggal adalah pesawat dengan livery khusus dengan gambar bendera dari negara yang akan jadi tempat singgah Luftwaffe.

Sementara itu Luftwaffe mengatakan telah mengirim personel dari Jerman untuk memperbaiki pesawat yang ditinggal, sehingga pesawat akan bisa mengikuti latihan mendatang di Australia. Dalam perjalanan pulang setelah latihan Pitch Black, Luftwaffe berencana mampir di Korea Selatan dan Jepang. Perjalanan pertama kali ke Indo-Pasifik kali ini ditempuh dalam kurun waktu kurang dari 21 jam, dan pesawat Typhoon melakukan sekitar 200 pengisian bahan bakar di udara.



Sebagai tambahan informasi, Pitch Black merupakan latihan tempur matra udara yang melibatkan NATO, AS, Australia, negara ASEAN serta Jepang India dan Korea Selatan. Latihan tersebut akan berlangsung di Australia. Dan akan mengambil tempat di
Pangkalan Udara RAAF Darwin dan Pangkalan Udara RAAF Tindal, sementara Pangkalan Udara RAAF Amberley, di dekat Ipswich, juga ikut digunakan untuk mendukung latihan tahun ini.

Pitch Black 2022 akan melibatkan 2.500 personel serta 100 jet tempur, latihan tahun ini akan berlangsung selama 3 minggu. Dimulai pada 19 Agustus sampai 8 September 2022. Selain Australia sebagai penyelenggara, Pitch Black 2022 juga melibatkan AS, Prancis, Jerman, Indonesia, India, Singapura, Inggris, Filipina, Thailand, UEA, Kanada, Belanda, Malaysia, Selandia Baru. Total ada 17 negara akan berpartisipasi dalam latihan tahun ini.

Jerman semakin aktif meningkatkan kehadiran kekuatan militernya di Indo-Pasifik setelah pada pertengahan 2021 mengirim fregat Bayern ke wilayah itu dalam penyebaran hampir tujuh bulan yang berakhir awal tahun 2022. Pengiriman fregat itu juga merupakan pertama kalinya sebuah kapal perang Jerman berada di Indo-Pasifik selama hampir dua dekade. Kapal turut mengambil bagian dalam latihan bersama dengan sekutu termasuk Australia, Singapura, Jepang dan Amerika Serikat.



Uni Eropa sendiri kini telah meluncurkan strategi baru sejak bulan September 2021 untuk meningkatkan hubungan ekonomi, politik dan pertahanan di Indo-Pasifik. Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun perang di Ukraina menjadi prioritas saat ini, kedatangan Typhoon ke Indo-Pasifik menggarisbawahi bahwa Asia tidak dilupakan.

“Kami berada di sisi semua orang yang menjunjung nilai-nilai kami seperti demokrasi, kebebasan dan keamanan, dan juga bersedia berkontribusi,”katanya saat rombongan pesawat lepas landas dari Neuburg, Jerman  pada Senin (15/08/2022), tulis artikel Independent.

“Fokus kami saat ini secara alami adalah di sisi timur, di mana perang agresi brutal Rusia harus disalahkan, tetapi kami juga harus mengawasi wilayah lain.” Tambah Lambrecht dalam pernyataannya dihadapan wartawan.






Referensi Tulisan: Independent
Sumber Foto: sudah tertera di atas