Unit terkahir dari jet tempur QF-16 Zombie Viper telah dikirimkan oleh Boeing ke Tyndall Air Force Base di Panama City, pesawat diserahkan kepada 82nd Aerial Targets Squadron pada 29 Juli 2022 lalu. Pesawat ini memungkinkan berbagai misi uji udara untuk menguji kemampuan penembakan udara ke udara, penembakan rudal langsung darat ke udara, sistem senjata baru, lepas landas dan mendarat otomatis, dan penerbangan supersonik tanpa risiko bagi kru.

Versi QF-16 dapat diterbangkan secara otomatis dengan sistem kendali jarak jauh oleh pilot dan kru di darat. Selain itu, QF-16 di masa depan juga akan digunakan untuk uji coba sistem senjata baru bagi USAF dan US Navy. QF-16 Zombie Viper adalah penerus dari QF-4 Phantom yang pensiun pada tahun 2016. Penerbangan tak berawak pertama QF-16 berlangsung pada September 2013. Sejak saat itu, a\Angkatan Udara AS telah menerima pengiriman lebih dari 75 pesawat yang sudah dimodifikasi dari Boeing.

Boeing menerima pesawat F-16 yang sudah pensiun dari 309th Aerospace Maintenance and Regeneration Group yang bermarkas di Tucson, Arizona. Pesawat tersebut kemudian dibawa ke fasilitas perusahaan di Bandara Cecil, Jacksonville. Guna dilakukan pemasangan perangkat tambahan untuk penerbangan otonom F-16. Merubah pesawat berawak menjadi versi tak berawak tentu bukan perkara mudah bagi Boeing. Mereka sempat mengalami gangguan rantai pasokan akibat pandemi COVID-19 dan usia pesawat yang melebihi 30 tahun. Tapi pada akhirnya mereka berhasil mengatasi masalah tersebut.



Menurut keterangan USAF, kehadiran QF-16 sangat bermanfaat bagi para pilot jet tempur AS. Pasalnya pilot dapat berlatih melawan musuh sungguhan yang mampu melakukan manuver dengan baik serta bertindak sebagai target bergerak untuk pelatihan tembakan senjata langsung oleh pilot. Hal itu juga bisa memberikan gambaran mengenai kemampuan senjata tersebut. Pilot yang berpengalaman dapat mengendalikan 4 QF-16 sekaligus. Selain itu, QF-16 juga membantu menguji munisi Angkatan Udara sebelum diproduksi secara massal.

Meski sering dijadikan sasaran uji tembak, tetapi QF-16 yang telah ditembak jatuh bisa dipulihkan dan digunakan kembali, ini adalah salah satu kelebihan QF-16. Biasanya uji penembakan senjata ke QF-16 dilakukan di Tekluk Meksiko. Meskipun kemampuan untuk terbang tanpa pilot adalah tujuan utama QF-16, beberapa misi yang dilakukan USAF masih memerlukan pilot untuk untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

Meskipun F-16 hanya berakhir jadi sasaran tembak di akhir masa tugasnya, pesawat ini masih bisa memberi kontribusi dalam pengembangan senjata USAF, serta berhasil melebihi batas kemampuannya.





Rederensi Tulisan: USAF& The Defense Post
Foto: USAF