si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
World War 1 Story: Attack of the Dead Men
Quote:


Tanggal 6 Agustus 1915, suasana malam itu agak sedikit berkabut,
Letnan Dua Vladimir Karpovich Kotlinsky yang memimpin Kompi ke-13 dari Resimen ke-226 Zemlyansky; sedang berjalan di sebuah parit yang berlumpur untuk mengecek kondisi pasukannya. Waktu itu tentara Kekaisaran Rusia sedang berperang melawan Jerman di Benteng Osowiec. Mereka menggali parit sebagai tempat persembunyian sekaligus tempat untuk menyerang tentara Jerman yang berhasil menerobis benteng. Benteng ini posisinya terletak di perbatasan.

Saat melakukan pengecekan, Letnan Kotlinsky melihat para prajurit Rusia berbaris dan tampak terlihat lelah. Sementara gemuruh suara tembakan artileri yang jauh di belakang mereka, membuat para prajurit tetap terjaga. Sementara di kejauhan pihak Jerman sedang mempersiapkan senjata yang sangat mematikan, dan akan menghabisi seluruh tentara Rusia dalam sekejap.

Waktu itu Jerman sedang mempersiapkan menembakkan gas klorin, sebuah gas beracun yang bisa membuat nafas sesak dan kulit terbakar. Sebenarnya waktu itu penggunaan gas beracun waktu itu telah dilarang oleh Konvensi Den Haag, di mana Jerman juga menandatangninya; tetapi Jerman melanggarnya. Pada malam 6 Agustus 1915, pihak Jerman telah mempersiapkan serangan gas dengan hati-hati, dengan sabar mereka menunggu arah angin yang tepat. Mereka memakai 30 baterai gas, dan beberapa ribu silinder.

Quote:


Setelah persiapan selesai, tentara Jerman lalu menembakkan gas klorin ke arah parit tempat persembunyian tentara Rusia. Gas yang berwarna hijau tua tersebut menyebar dengan cepat, dan tanpa disadari tentara Rusia; gas itu telah sangat dekat dengan parit mereka.

Tiba-tiba seorang prajurit Rusia berteriak "Gas !!!" Mendengar teriakan itu, beberapa prajurit berdiri dan melihat dari tembok parit, tampak dinding kabut berwarna hijau tua mendekat. Tentara Rusia yang melihat kabut itu mulai panik, mereka memperingatkan teman-temannya akan gas beracun yang mulai mendekat. Tapi, sayangnya mereka tidak memiliki markes gas. Dengan panik, mereka lalu menggunakan perban dan kain lap untuk membuat masker.

Sementara itu ketika kabut kematian sudah sampai parit, para prajurit yang tidak sempat membuat masker gas perlahan-lahan mulai ambruk di parit. Di sisi lain, Letnan Kotlinsky mulai merasakan nafasnya sesak; udara disekitarnya serasa terbakar. Kotlinsky berusaha untuk memegang erat-erat masker yang dipakai serta mulai menutup matanya.

Kotslinky mendengar jeritan dan tangisan para pria, tidak ada yang bisa dilakukannya selain memegang erat maskernya; agar tidak banyak menghirup gas beracun. Perlahan kesadaran Kotslinky hilang, ia pun ambruk di parit.

Quote:


Setelah gas klorin mulai menghilang, prajurit Jerman mulai bergerak menuju parit pasukan Rusia. Tetapi gas klorin belum benar-benar hilang, sisa-sisa gas masih ada dan membuat pasukan Jerman merasa sesak. Suasana malam itu sangat hening, hanya terdengar suara dari sepatu yang menginjak lumpur.

Beberapa pasukan Jerman lalu memotong kawat berduri yang menghalangi jalan mereka, dan tak lama berselang mereka sampai di parit pertama. Di sini keadannya mengerikan, banyak tentara Rusia yang tewas sambil menutup mulut mereka. Juga banyak ditemukan mayat meringkuk di sudut parit. Mereka juga menemukan seorang prajurit Rusia yang sedang sekarat, nafasnya sesak dan mulutnya mengeluarkan darah. Seorang prajurit Jerman lalu mengeluarkan pedangnya dan menebas tentara Rusia tersebut.

Karena semua orang sudah tewas di parit pertama, tentara Jerman lalu menuju parit kedua. Sesampainya di parit kedua, kondisinya masih sama. Tidak ada perlawanan, dan lebih banyak kematian.

Prajurit Jerman lalu menuju parit cadangan, di sana mereka melihat sesosok bayangan orang muncul dari dalam kabut. Mereka juga mulai mendengar suara langkah kaki. Ketika bayangan itu mulai terlihat jelas, tampak seseorang muncul dengan keadaan tubuh yang sudah rusak serta memakai markes yang menutup mulutnya. Orang Jerman berpikir jika orang yang mereka lihat sudah mati, tiba-tiba semakin banyak orang dengan kondisi tubuh yang rusak bermunculan lebih banyak.

Darah tentara Jerman membeku, mereka sempat terpaku sejenak; sebelum akhirnya menjatuhkan senjata dan melarikan diri. Letnan Kotlinsky ternyata memimpin gerombolan orang yang dikira sudah mati tersebut, dia lalu menyerang prajurit Jerman pertama yang ia temui. Rekan-rekannya pun juga mengikuti menyerang tentara Jerman dengan bayonet mereka. Akhirnya kedua kubu saling bertempur, keadaan menjadi kacau, peluru pun berterbangan di saat yang sama dari kedua kubu.

Quote:


Tidak ada rencana atau persiapan apa pun untuk menyerang pasukan Jerman, hanya kebencian yang mendalam yang membuat tentara Rusia terus mengobarkan semangatnya. Pihak Jerman terkejut, mereka tak menyangka akan mendapatkan perlawanan yang berat. Sebagian tentara Jerman pun melarikan diri dari pertempuran untuk menyelamatkan hidupnya. Wajah menakutkan dan tekad tak tergoyahkan dari orang mati terbukti luar biasa.

Menghadapi perlawanan yang berat, beberapa kompi pasukan Jerman pun datang untuk membantu; tembakan artileri lalu menghujani posisi belakang Jerman. Di saat yang bersamaan Letnan Kotlinsky memimpin pasukannya menuju parit pertama, akan tetapi ia berhasil ditembak. Dia pun terjatuh, sementara anak buahnya yang terus berlari maju kedepan. Tak lama kemudian, seorang pranjurit membawa Kotlinsky ke tempat yang aman.

Letnan Kotlinsky terluka parah, dan tak bisa melanjutkan pertempuran, dia lalu memihat Letnan Władysław Strzemiński dan menyuruhnya untuk memimpin pasukan. Letnan Strzemiński menerima perintah itu, dia lalu memberi hormat kepada komandannya dan melanjutkan serangan.

Quote:


Dibawah komando Letnan Strzemiński, pasukan Rusia berhasil melakukan serangan balik kepada Jerman dan merebut kembali garis pertahanan. Sesampainya di parit terakhir, Letnan Strzemiński dan anak buahnya melihat mayat rekan-rekannya yang sudah gugur. Lalu dengan penuh amarah dan kebencian mereka lalu menyerang pasukan Jerman tanpa ampun.

Mereka berhasil menguasai parit terakhir, dan entah melarikan diri atau mati; mereka menghilang ke dalam kabut. Meski serangan balik berhasil dikakukan oleh para orang-orang mati, tapi Rusia terpaksa meninggalkan Benteng Osoweic dua minggu kemudian, setelah Jerman mengancam akan mengepung lokasi tersebut. Pasukan Rusia lalu memindahkan barang-barang berharga di benteng tersebut, seperti senapan dan amunisi. Pada malam tanggal 24 Agustus 1915, prajurit Rusia lalu meledakkan sisa-sisa benteng dan segera pergi. Dan tanggal 25 Agustus orang-orang Jerman baru berani memasuki reruntuhan benteng.

Quote:


Setelah menderita luka tembak, Letnan Otlinsky meninggal pada hari yang sama saat dia memimpin pasukan yang tersisa untuk melawan Jerman. Dia kemudian mendapat penghargaan tertinggi Ordo St. George pada tanggal 26 September 1916 atas keberaniannya melawan pasukan Jerman. Dia baru berusia 21 tahun waktu itu.

Letnan Władysław Strzemiński juga mendapat penghargaan Pedang St. George atas keberaniannya selama pertempuran melawan Jerman, dia terus bertugas di garis depan selama Perang Dunia 1. Meski dia menderita banyak luka, tapi dia berhasil selamat. Setelah perang usai dia menjadi seorang seniman lukis di tanah kelahirannya di Polandia, pada 1920 ia menikah dengan Katarzyna Kobro. Letnan Strzemiński meninggal pada 28 Desember 1952.

Quote:


Sebagai tambahan informasi, bagi agan penyuka musik-musik metal; Sabaton; band metal asal Swedia juga telah menciptakan lagu yang berjudul Attack of The Dead Menyang terinspirasi dari pertempuran Jerman melawan Rusia pada Perang Dunia 1. Agan bisa mendengarkan lagunya di bawah ini.

Quote:



Referensi Tulisan: sejarahmiliter.com& warhistoryonline.com
Sumber Foto dan Ilustrasi: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 21-08-2022 11:05
sukakuda
TheBandrosRaos
gabener.edan
gabener.edan dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.