• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Akibat Pecah Ban, Pesawat Hawk TNI AU Tergelincir Saat Lepas Landas, Pilot Selamat

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Akibat Pecah Ban, Pesawat Hawk TNI AU Tergelincir Saat Lepas Landas, Pilot Selamat
Quote:


Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari TNI AU, pasalnya pada hari Senin siang (22/08/2022); sebuah pesawat Hawk 100/200 TNI AU tergelincir dan keluar dari runway saat hendak take off. Mengutip artikel JPNN.com, dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa. Pilot saat ini menjalani pemeriksaan kesehatan di RSAU dr. Sukirman Lanud Roesmin Nurjadin.

Sementara itu menurut keterangan Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri kepada JPNN.com, membenarkan insiden tersebut dan mengatakan jika pesawat tergelincir setelah salah satu ban belakang pecah.

“Benar, pesawat di Skadron Udara 12 Lanud Rusmin Nurjadin Pekanbaru mengalami pecah ban bagian kiri belakang, saat take off dari runway 36 menuju runway 18 dalam sebuah latihan rutin," kata Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Letkol Sus M Zukri.

[I]"Penyebab insiden pecah ban, sedang dilakukan pendalaman oleh tim investigasi TNI Angkatan Udara,”
tambahnya kepada JPNN.com. Dalam keterangannya ke beberapa media, Zukri menyebut jika pilot sedang melakukan latihan penerbangan rutin. Zukri menegaskan jika insiden baru-baru ini tidak sampai mengganggu jadwal penerbangan di bandara Sultan Syarif Kasim II.

Quote:


Sampai berita ini diturunkan, masih belum diketahui varian mana yang mengalami kecelakaan. Pasalnya TNI AU memiliki dua varian Hawk, yakni Hawk 109 berkursi ganda dan Hawk 209 berkursi tunggal. Sangat disayangkan, pesawat buatan Inggris ini sering mengalami kecelakaan. Padahal baru dua tahun lalu, pesawat dari jenis yang sama dan terbang dari Lanud yang sama juga mengalami kecelakaan.

Pesawat yang dimaksud adalah Hawk 200 dengan nomor lambung TT 0209 jatuh pada hari Senin tanggal 15 Juni 2020 sekitar pukul 08.13 WIB. Pesawat jatuh saat melakukan latihan rutin, pesawat ini jatuh di daerah Kampar. Pilot pesawat adalah Lettu Pnb Apriyanto Ismail, sang pilot berhasil keluar menggunakan kursi lontar. Ia mendarat di wilayah permukiman, lalu ditolong warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

Hawk TNI AU memang langganan crash, pada tahun 2000 ada dua Hawk 109 jatuh, lalu Oktober di tahun yang sama, Hawk 109 mengalami crash di Lanud Supadio, Pontianak. Berlanjut pada Juni 2002, sebuah Hawk 109 tergelincir di Medan.Dan insiden terbaru di Pekanbaru menambah daftar panjang crash dari keluarga Hawk.


Dua Puluh Lima Tahun Menjaga Langit Indonesia, Dibeli Sebelum Pak Harto Lengser


Masa bakti Hawk 100/200 di Indonesia jika dihitung-hitung sudah mencapai 25 tahun gan, pesawat ini datang pertama pada bulan Mei 1997; setahun sebelum Pak Harto lengser. Sementara kontrak pembeliannya ditandatagani tahun 1992. Indonesia membeli total 32 unit Hawk 200 versi kursi tunggal dan 8 unit Hawk 100 versi kursi ganda/tandem dari BAe (British Aerospace), manufaktur asal Inggris. Hawk TNI AU kemudian dibagi ke dalam dua Skadron, Skadron Udara 12 di Pekanbaru, dan Skadron Udara 1 di Pontianak.

Nama asli pesawat ini adalah Hawk 100/200, untuk versi Indonesia diberi kode angka akhir 9. Versi Hawk 209 disebut sebagai lightweight multirole fighter dengan konfigurasi single seat. Disebut lightweight dikarenakan Hawk 209 hanya punya bobot kosong sekitar 4.450 kg. Dilihat dari sejarahnya, Hawk 200 pertama kali diperkenalkan dalam ajang Farnborough, September 1984. Prototype-nya diterbangkan pertama kali pada 19 Mei 1986. Dua bulan setelah itu, prototype pesawa jatuh dan menewaskan test pilot Jim Hawkins. Prototype kedua lalu diluncurkan pada 29 April 1987.

Hawk 109/209 punya 7 cantelan senjata (hardpoints), tapi pilihan senjata yang dibawa Hawk 209 lebih lengkap. Hawk 209 bisa membawa rudal udara ke udara AIM-120 AMRAAM dan Sky Flash. Untuk rudal udara ke permukaan bisa membawa AGM-65 Maverick atau rudal anti kapal Sea Eagle, serta bisa membawa torpedo Sting Ray. Sementara pilihan bom yang bisa dibawa adalah 9 x 240 kg bombs, 9 x 113 kg bombs, dan 5 x 540 kg bombs. Untuk misi khusus, Hawk 209 dapat dipasangi reconnaissance pod. Untuk kanon memakai ADEN 30 mm.

Quote:


Sementara Hawk 109 di lingkungan TNI AU disebut sebagai jet tempur taktis, yang fokus pada misi ground attack. Selain jumlah hardpoints yang sama, Hawk 109 juga bisa membawa bekal senjata seperti Hawk 209. Mulai dari kanon ADEN 30 mm, rudal AGM-65 Maverick dan rudal AIM-9 Sidewinder. Hawk 109 juga bisa membawa kombinasi bom dan roket FFAR (Folding Fin Aerial Rocket). Untuk bom yang bisa dibawa terdiri dari empat bom dengan berat 450 kg dan delapan bom berbobot 250 kg.

Hawk 209 dan Hawk 109 memiliki mesin yang sama, yakni Turboméca Adour Mk.871 yang punya daya dorong 6.000 pon. Mesin dapat digeber sampai kecepatan maksimum Mach 1.2 pada ketinggian diatas 17.000 kaki. Daya jelajahn Hawk adalah 2.482 km, dan mampu menempuh jarak 3.610 km dengan tiga drop tanks (tangki bahan bakar tambahan), serta punya daya angkut senjata maksimal 3.500 kg.

[I]Meski hanya jadi jet tempur lapis kedua, pada masanya Hawk 109/209 pernah menjadi tumpuan utama Indonesia pada tahun 1999 saat terkena embargo suku cadang dari Amerika. Karena jadi pesawat tempur di garis depan, Hawk pun terlibat dalam banyak penugasan, salah satunya terlibat dalam operasi Darurat Militer di Nanggroe Aceh Darussalam, Mei 2003. Sebelumnya Hawk juga terlibat operasi di Timor Timur pasca referendum. Dalam operasi di Timor Timur Hawk 209 TNI AU sempat menantang duel F/A-18 Hornet Angkatan Udara Australia yang melakukan penerbangan ilegal (black flight).


---------------



Referensi Tulisan: JPNN.com.& indomiliter.com indomiliter.com

Diubah oleh si.matamalaikat 25-08-2022 02:40
TuanLi
gubtifaqih
gabener.edan
gabener.edan dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.9K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.