• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Drone Akinci Buatan Turki Sukses Terbang dengan Muatan Senjata Penuh

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Drone Akinci Buatan Turki Sukses Terbang dengan Muatan Senjata Penuh
Quote:


Pada 23 Agustus 2022 lalu, Baykar Technologies selaku pembuat drone kombatan Akinci melalui akun Twitter-nya merilis video penerbangan drone Akinci dengan muatan penuh. Akinci sendiri memiliki 9 hardpoints (cantelan senjata), drone tempur bermesin dua ini dirancang khusus untuk misi serangan terhadap musuh.

Drone ini dilengkapi dengan amunisi Teber-82, amunisi mini MAM-T, amunisi mini MAM-L, MAM-C serta HGK-82. Menariknya semua amunisi tersebut dirancang sendiri oleh manufaktur persenjataan asal Turki. Sebelumnya pada 9 Juli 2021, Akinxi telah sukses melakukan uji terbang dengan muatan maksimum, berupa NEB aircraft bomb yang memiliki berat 870 kg dan senjata lain dengan total muatan 1.360 kg. Waktu itu Akinci sukses terbang selama 13 jam 24 menit.

Quote:


Dalam penerbangan pada 23 Agustus lalu, Akinci membawa tiga Teber-82, satu HGK-82, serta masing-masing dua unit amunisi MAM-L, MAM-C, dan MAM-T. Total berat senjata yang dibawa adalah 1.230 kg. MAM-C adalah varian amunisi dengan hulu ledak high explosive (HE), sedangkan MAM-L adalah varian dengan hulu ledak termobarik. MAM-T adalah anggota terbaru dari keluarga produk Smart Micro Munition buatan Roketsan, merupakan varian rudal jarak jauh. 

Sementara itu, senjata HGK-82 adalah kit panduan GPS/INS yang mengubah bom serba guna standar 500 kilogram Mk-82 menjadi senjata pintar udara je darat. Perangkat ini dikembangkan oleh Dewan Penelitian Ilmiah dan Teknologi dari Institut Penelitian dan Pengembangan Industri Pertahanan Türki (TÜBITAK). 

Meski sudah sukses terbang dengan muatan penuh, pihak Baykar masih akan melakukan pekerjaan lanjutan dengan integrasi senjata baru untuk Akinci. Angkatan Udara Turki saat ini telah menerima 3 unit Akinci. Di sisi lain pihak Baykar mengatakan, jika mereka bisa memproduksi 20 drone Akinci dalam setahun. Saat ini Baykar dikabarkan sedang membangun fasilitas produksi drone di Ukraina.

Drone yang Masih Muda


Akinci sendiri tergolong drone yang masih muda, karena pertama kali dibuat pada tahun 2019. Pihak Baykar pada tahun itu membuat 3 prototype Akinci, penerbangan pertama berlangsung pada Desember 2019. Pada Mei 2021, drone produksi massal pertama melakukan penerbangan pertama, dan pada bulan Agustus di tahun yang sama; Baykar mengirimkan Akinci ke Angkatan Udara Turki.

Akinci sendiri kelak akan menggantikan drone TB2 yang dioperasikan oleh Turki, drone tempur ini akan memiliki kemampuan serangan udara ke udara dan udara ke darat. Drone memiliki panjang 12,2 meter; tinggi 4,1 meter, dan memiliki lebar sayap 20 meter. Berat lepas landasnya adalah 5.500 kilogram, dengan muatan maksimum 1.350 kilogram, dan dapat terbang pada ketinggian maksimum 40.000 kaki (12.192 meter). 

Drone ini juga dilengkapi dengan sensor electro-optic/infrared/laser designation (EO/IR/LD), radar multi-mode active electronically scaned array (AESA), dan sistem signal intelligence (SIGINT). Drone bisa mengumpulkan dan memproses data dari sensor dan kamera onboard menggunakan fitur AI yang kuat.

Quote:


Memiliki kapasitas muatan tempur yang lebih tinggi dibandingkan dengan Bayraktar TB2, Akinci menawarkan persenjataan yang lebih kuat dan konsep operasi yang fleksibel ke medan perang. Drone dapat membawa berbagai muatan senjata, termasuk amunisi pintar yang dipandu laser, rudal, dan senjata jarak jauh.

Akinci melakukan uji tembak pertama pada April 2021, meluncurkan laser-guided smart micro munitions (MAM) yang dikembangkan oleh Rokestan, mulai dari MAM-T, MAM-C dan MAM-L.

Akinci kelak juga berpotensi menjadi "kapal induk" untuk memndu serangan drone. Pada tahun 2019 Prof. Ismail Demir selaku Presiden Industri Pertahanan Turki melakukan sebuah simulasi drone kamikaze “Alpagu” buatan sendiri yang diluncurkan oleh drone Akinci. Akinci kemidian dapat mengirimkan pembaruan target secara real time kepada drone kamikaze yang digunakan menggunakan sensor canggihnya, termasuk radar AESA, untuk bisa menghajar target secara tepat.

Quote:


Referensi Tulisan: eurasiantimes.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
muhamad.hanif.2
gepyan
gabener.edan
gabener.edan dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.