United Aircraft Corporation (UAC) yang merupakan induk dari manufaktur pesawat Rusia, baru-baru ini mengatakan jika mereka akan membangun kulkas raksasa untuk Su-57. Mengutip artikel Digit News(24/08/2022), pihak UAC akan membangun fasilitas pendigin raksasa untuk mendukung proses produksi Su-57. Fasilitas itu akan dibangun di Pabrik Penerbangan Komsomolsk-on-Amur Gagarin di Khabarovsk. Kulkas raksasa ini berfungsi untuk penyesuaian iklim bagi proses produksi pesawat tempur Su-57.

Kondisi iklim di Timur Jauh (proses produksi Su-57) saat musim panas membuat wilayah tersebut memiliki kelembaban yang sangat tinggi. Pada saat suhu lembab, perlu untuk mempertahankan parameter yang berkaitan dengan suhu, kelembaban, dan kecepatan aliran udara dalam ruangan tempat produksi pesawat. Hal itu dilakukan agar lapisan khusus yang dipakai pada pesawat tidak rusak.

Selain digunakan untuk mendinginkan pesawat saat cuaca panas, bangunan khusus tersebut juga digunakan untuk mengeringkannya ke parameter yang ditentukan. Pusat pendingin berasda di bangunan terpisah dengan pompa yang kuat, menara pendingin, tangki pendingin serta sistem perpipaan canggih.

Untuk membangun fasilitas dan bangunan khusus tersebut dibutuhkan waktu 14 bulan, dari mulai pengecoran pondasi hingga bangunannya. Menurut salah satu direktur cabang UAC Yu.A. Gagarina Alexander Pekarsh; salah satu fasilitas yang sudah dibangun sudah mulai diuji coba tahun ini.




Rencana membuat kulkas raksasa untuk Su-57 merupakan bagian dari rencana untuk produksi lebih banayak pesawat generasi kelima tersebut, Pemerintah Rusia sendiri mencanangkan pada akhir tahun 2024 Angkatan Udara Rusia (VKS) bakal menerima 22 Su-57 dan total 76 unit hingga tahun 2028.

Perluasan fasiluras produksu juga dilakukan di Komsomolsk-on-Amur (KnAAZ) yang terdiri dari pembangunan gudang baru untuk pengujian peralatan radio-elektronik, pembuatan gudang bahan bakar hingga stasiun uji motor. Produksi Su-57 memang terus digeber, pasalnya sampai saat ini baru ada 3 pesawat yang beroperasi bersama VKS.

Sebagai pengingat, Su-57 pertama memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia pada Desember 2020. Sejauh ini, total empat pesawat telah diproduksi; di mana pesawat pertama sekaligus prototype Su-57 jatuh pada tahun 2019. Sementara pesawat keempat yang berhasil diproduksi dikirim ke VKS selama kuartal terakhir tahun 2021. Artinya, saat ini armada Su-57 Rusia hanya terdiri dari tiga pesawat; tidak termasuk prototype.



Meski belum banyak diproduksi, tapi Su-57 telah beberapa kali dikirim ke palagan konflik. Pada 2018 dan 2019, prototype pesawat ini dikirim ke Pangkalan Udara Khmeimim di Suriah. Selama salah satu uji coba, Su-57 diduga menembakkan rudal jelajah Kh-59MK2, dan melakukan total 10 penerbangan.

Pada 10 Februari 2022, sebuah Su-57 juga dikirim ke Ukraina, dan melakukan pengeboman di wilayah Berdichev di Zhytomyr. Pesawat tempur melakukan serangan yang menargetkan jembatan Berdychiv di atas sungai Teterev. Pada misi tersebut tidak diketahui jenis senjata apa yang digunakan.

Sekilas tentang pesawat tempur Su-57, dapat membawa empat rudal udara ke udara K-77M jarak menengah dengan dilengkapi radar AESA N036 Byelka yang bisa melacak 60 target secara simultan untuk pertempuran di luar jangkauan visual (BVR). Pesawat juga dilengkapi dua rudal jarak pendek inframerah homing K-74M2 yang digunakan sebagai persenjataan utamanya.

Selain itu, pesawat dapat dilengkapi dengan sejumlah bom berpemandu presisi, rudal udara ke darat, rudal anti kapal, rudal anti radiasi, dan rudal jelajah. Jet tempur ini memiliki autocannon 30 mm dengan 150 peluru, yang memiliki jangkauan efektif 800 meter terhadap target udara dan 1800 meter terhadap target permukaan.



Referensi Tulisan: Digit News
FotoL United Aircraft Corporation