Jokowi Kesal Masyarakat Berbondong-bondong Keluar Negeri, Dipamerkan di Instagram Lagi




INDOTREN.COM – Presiden Joko Widodo alias Jokowi merasa kesal karena banyak warga masyarakat saat ini berlibut ke luar negeri.

“Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri? Dipamer-pamerin di Instagram… Apalagi pejabat,” katanya dengan nada kesal.

Sedihnya, kata Jokowi, saat belum banyak orang datang ke Indonesia setelah pandemi, masyarakat kita justru ramai-ramai ke luar negeri.

“Malah banyak sekali,” ujar Kepala Negara saat memberikan pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda, dan Kajati, di JCC Senayan, Jakarta baru-baru ini.

Presiden mengingatkan negara kita bisa mengalami defisit bila banyak dari masyarakat lebih suka berlibur ke luar negeri.

Wajah Jokowi yang memancarkan rasa prihatin akan kelakuan banyak masyarakat kita lebih senang keluar negeri, lalu nampang di medsos seperti Instagram.

“Hati-hati devisa kita bisa lari lagi, kalau caranya kita tidak rem. Hati-hati,” ujar Kepala Negara yang sebelumnya menguraikan ekonomi dunia bakal gelap tahun 2023.

Dengan sangat Kepala Negara meminta gubernur, bupati, wali kota mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja.

“Setuju?” tanya Presiden. Serempak hadrin menjawab: “Setuju!”

Indonesia memiliki daerah-daerah wisata yang baik seperti Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Toba, Raja Ampat, Bromo, Jogja, Babel, Borobudur, Jakarta, dan lain-lainnya.

“Saya diundang ke luar negeri mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan,” katanya.

“Saya datang paling dua atau tiga karena betul-betul saya rem. Ini ada manfaat konkret enggak, sih?” jelasnya.

“Karena juga keluar, uang kita ke luar. Jadi, hal-hal seperti itu, rem. Rakyat juga kita beri tahu. Gunakan untuk wisata di dalam negeri saja,” pungkasnya. ***



INDOTREN.COM – Presiden Joko Widodo alias Jokowi merasa kesal karena banyak warga masyarakat saat ini berlibut ke luar negeri.

“Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri? Dipamer-pamerin di Instagram… Apalagi pejabat,” katanya dengan nada kesal.

Sedihnya, kata Jokowi, saat belum banyak orang datang ke Indonesia setelah pandemi, masyarakat kita justru ramai-ramai ke luar negeri.

“Malah banyak sekali,” ujar Kepala Negara saat memberikan pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan BUMN, Pangdam, Kapolda, dan Kajati, di JCC Senayan, Jakarta baru-baru ini.

Presiden mengingatkan negara kita bisa mengalami defisit bila banyak dari masyarakat lebih suka berlibur ke luar negeri.

Wajah Jokowi yang memancarkan rasa prihatin akan kelakuan banyak masyarakat kita lebih senang keluar negeri, lalu nampang di medsos seperti Instagram.

“Hati-hati devisa kita bisa lari lagi, kalau caranya kita tidak rem. Hati-hati,” ujar Kepala Negara yang sebelumnya menguraikan ekonomi dunia bakal gelap tahun 2023.

Dengan sangat Kepala Negara meminta gubernur, bupati, wali kota mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja.

“Setuju?” tanya Presiden. Serempak hadrin menjawab: “Setuju!”

Indonesia memiliki daerah-daerah wisata yang baik seperti Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Toba, Raja Ampat, Bromo, Jogja, Babel, Borobudur, Jakarta, dan lain-lainnya.

“Saya diundang ke luar negeri mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan,” katanya.

“Saya datang paling dua atau tiga karena betul-betul saya rem. Ini ada manfaat konkret enggak, sih?” jelasnya.

“Karena juga keluar, uang kita ke luar. Jadi, hal-hal seperti itu, rem. Rakyat juga kita beri tahu. Gunakan untuk wisata di dalam negeri saja,” pungkasnya. ***

https://www.indotren.com/nasional/pr...instagram-lagi

Ke luar negeri