kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Hakim Marah Karena NU Dijadikan Alasan di Balik Skandal Unila


Hakim marah karena NU dijadikan alasan di balik skandal Unila. Kekesalan itu diutarakan hakim bernama Edi Purbanus kepada Rektor Unila nonaktif, Karomani.
Kekesalan Edi Purbanus memuncak karena Karomani menyebut keprihatinannya terhadap NU yang tidak memiliki gedung di Kota Bandar Lampung menjadi dasar di balik pembangunan gedung Lampung Nahdliyin Center (LNC). emoticon-Ngakak (S)

Pembangunan gedung itu sebagaimana diketahui berasal dari uang yang diterima Karomani selama tiga tahun berturut-turut sebagai satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan pelaksanaan penerimaan calon mahasiswa baru Unila.

Edi Purbanus mengatakan dirinya sebagai hakim akan maklum apabila penggunaan uang dari pelaksanaan penerimaan mahasiswa di Unila sejak tahun 2020, 2021 dan 2022 itu dipergunakan untuk kepentingan universitas.


Perkataan ini didasari Edi Purbanus usai dirinya mendengar kesaksian Dekan Fakultas Kedokteran Unila, Dyah Wulan Sumekar yang menyebut masih terdapat beberapa kekurangan di Dekan Fakultas Kedokteran Unila.


”Kalau bapak ini, pak rektor ini, membangun laboratorium, membangun ruangan kelas, kita masih bisa mengerti lah pak. Ini yang bapak bangun, membangun LSM. Apa kaitannya bapak selaku rektor dengan LSM?” ujar Edi Purbanus kepada Karomani di PN Tipikor Tanjungkarang pada 30 November 2022.


”Bukan LSM yang mulia,” sanggah Karomani. ”Ya NU kan LSM, ormas Islam. Iya kan?” terang Edi Purbanus. ”Iya,” jawab Karomani.


Edi Purbanus kemudian meminta Karomani menjelaskan apa kaitan dirinya sebagai Rektor Unila periode 2019-2023 dengan Nahdatul Ulama (NU).


”Terimakasih yang mulia, jadi memang saya sangat prihatin dengan NU karena tidak punya kantor. Kemudian saya bincang-bincang dengan beberapa teman, yang salah satunya komunitas NU, bagaimana kalau kita berkontribusi untuk gedung,” terang Karomani.
emoticon-Ngakak (S)

”Mumpung saudara jadi rektor?” tanya Edi Purbanus. ”Tidak saya sampaikan seperti itu,” timpal Karomani.
Mendengar jawaban itu, Edi Purbanus kesal. Dia tidak menyangka Karomani keliru menaruh rasa keprihatinannya.

Semestinya, bagi Edi Purbanus, Karomani harusnya mementingkan kepentingan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung karena uang yang dikumpulkan untuk pembangunan gedung LNC juga bersumber dari sana.

”Sementara itu kemarin di sini, dekan fakultas kedokteran menyatakan ‘pak kami keberatan kuota, gedungnya sudah nggak muat, ruangan ini nya nggak muat. Kemarin memberikan keterangan di sini sebelum bapak memberikan keterangan.


Sampai tiga kali (dalam) satu tahun saudara rubah. Tiga kali itu kouta itu, pertama Januari, kemudian menjelang SBM PTN, kemudian yang ketiga menjelang SMM PTN. Tiga kali saudara rubah.


Jadi kalau yang saudara bangun itu laboratorium kedokteran, untuk ruang praktik, ruang komputer, ruangan kelas, kami masih nyambung,” tegas Edi Purbanus.


Tak cuma sampai di situ saja, nada suara Edi Purbanus meninggi lagi saat dia mengingat kesaksian Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unila, Asep Sukohar yang mengatasnamakan Muktamar NU ke-34 sebagai dasar menerima uang Rp100 juta yang dikutip dari calon penitip calon mahasiswa baru Unila.

emoticon-Cape d...

Bagi Edi Purbanus, mengait-ngaitkan dan menjadikan Muktamar NU sebagai alasan di dalam perkara ini adalah hal yang omong kosong.

”Kemarin juga saksi Asep Sukohar juga menyatakan ‘Rp100 juta itu untuk Muktamar NU”, omong kosong uang Rp100 juta pak, buktikan, mana itu. Nggak ada, orang nanti bapak ‘saya nggak perintah-perintahkan’. Bagi kami nggak logis itu. Itu saja ya pak. Saya merasa nggak pas, gitu loh. Saya cukup, lagi adzan juga,” tandas Edi Purbanus.

Adapun pemeriksaan terhadap Karomani di PN Tipikor Tanjungkarang adalah bagian dari agenda pemeriksaan saksi-saksi untuk terdakwa Andi Desfiandi yang didakwa menyuap Karomani sejumlah Rp250 juta.

Suap itu berkaitan dengan penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Unila yang kemudian disebut Karomani sebagai infak untuk pembangunan gedung LNC.


Merujuk pada laman Instagram @pcnubandarlampung, PCNU Bandar Lampung dinyatakan mempunyai kantor dan berlamat di Jalan WR. Supratman No. 96, Kelurahan Kupang Kota, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung.


Sementara gedung LNC yang menurut Karomani dibangun sebagai gedung NU di Kota Bandar Lampung berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta di kawasan Kelurahan Rajabasa Bandar Lampung, tidak jauh dari Asrama Haji dan Islamic Center.


Sumber



Jadi ingat komentar ane dulu tentang cewek yang minta sertipikat rumah sebelum menikah dengan behavioral Pattern "Maiden". Seseorang yang suka playing victim, memelas, minta dikasihani dan innocent (disimbolisasi dengan Damsel) sangat mungkin berubah menjadi Manipulatif, agresif dan licik (disimbolisasi dengan Vixen /Rubah Betina).

Apakah analisis pola perilaku individu bisa berlaku juga untuk sebuah organisasi? emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh kipas.angin.199 09-12-2022 05:55
scorpiolama
nurade247
gabener.edan
gabener.edan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.3KThread40.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.