• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Agar Bisa Tepati Janji Kampanye, Kades Minta Perpanjang Jabatan Jadi 9 Tahun

deni.kaAvatar border
TS
deni.ka
Agar Bisa Tepati Janji Kampanye, Kades Minta Perpanjang Jabatan Jadi 9 Tahun
Kayaknya baru tahun ini gan sist, ada Kades (Kepala Desa) berdemo geruduk gedung DPR RI buat minta penambahan masa jabatan. Berita ini memang tidak menjadi viral. Akan tetapi, TS sebagai warga yang hidup di desa. Menyayangkan aksi demo ini gan sist. Pasalnya para Kades menuntut masa periode jabatan mereka ditambah menjadi 9 tahun dengan masa jabatan dua periode. Dan saat ini, masa jabatan Kades adalah 6 tahun, mereka juga masih punya kesempatan untuk bisa menjabat selama 3 periode. Kalau ditotal jadi 18 tahun, dengan catatan menang saat pilkades.

Seperti yang diwartakan Kompas.com, Kepala Desa dari berbagai wilayah di Indonesia mendatangi gedung DPR RI pada 17 Desember 2023 lalu. Mereka menuntut Pasal 39 UU Nomor 6 Tahun 2014 direvisi. Untuk pasal yang dimaksud, bisa Agan dan Sista lihat pada ilustrasi dibawah ini.

Quote:


Para Kades beralasan, penambahan masa jabatan menjadi 9 tahun bertujuan agar mereka bisa menepati janji kampanyenya serta mengembangkan desanya deaanya, selain itu diharapkan jarak kontestasi pilkades lebih lama, agar tidak menguras energi sosial warga desa akibat dampak pembelahan sosial karena pilkades.

Nah, soal janji kampanye ini yang harus disoroti gan sist. Benarkah dengan masa jabatan 9 tahun para Kades benar-benar mau merealisasikan janjinya ? Sedangkan gubernur, walikota bahkan presiden pun belum tentu mampu mewujudkan seluruh janji kampanyenya.

Bicara soal tuntutan perpanjangan masa jabatan, para Kades beralasan, waktu 6 tahun dirasa kurang untuk membangun atau mengembangkan desanya ? Lalu apakah benar demikian ?

Berhubung TS tinggal di desa, jadi ane akan sedikit berbagi tentang kepemimpinan Kades di desa ane di beberapa desa tetangga. Contoh kasus di desa ane gan sist, sebutlah desa C. Kebetulan Kadesnya baru menjabat kurang lebih 3 tahun, semenjak beliau menjabat ada beberapa perubahan penting di desa ane gan sist. Pertama, bantuan ke warga yang kurang mampu lebih merata. Artinya hanya yang benar-benar mampu yang berhak mendapat bantuan tersebut.

Kedua, sekarang sudah ada kendaraan sepeda motor khusus yang dilengkapi bak dibelakangnya untuk mengangkut sampah warga. Hal ini meminimalisir warga yang suka buang sampah sembarangan. Dan ketiga bank sampah di setiap RT sekarang lebih hidup, jadi meringankan warga yang terkadang kebingungan akibat sampah yang menumpuk. Semisal sampah plastik atau botol air mineral. Masih banyak lagi sebenarnya gan sist, tapi itu beberapa poin penting yang berhasil diwujudkan saat ini di desa TS.



Demo Kades di gedung DPR RI. Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani


Contoh kasus lagi gan sist, di desa tetangga ane, sebutlah desa S. Desa ini bisa dibilang terus berkembang lebih baik dan maju dibanding desa lainnya gan sist. Pasalnya desa S ini memiliki sumber mata air yang gak pernah kering meski di musim kemarau, jadi banyak truk tangki air pergi ke desa S buat mengambil air. Selanjutnya mereka akan mengirim dan menjualnya ke tempat isi ulang air di kota.

Sejauh ini pengelolaan sumber mata air yang diambil oleh truk tangki ini semakin baik gan sist, karena setiap hari truk lewat, otomatis jalan desa kerap kali rusak. Nah, uang dari pengelolaan sumber mata air itu kemudian dimanfaatkan untuk perbaikan jalan tadi. Selain itu, uang juga digunakan untuk perbaikan irigasi. Organisasi karang taruna di desa S juga lebih hidup, karena para pemuda banyak dilibatkan dalam kegiatan di desa. Misalnya membantu mengelola budidaya ikan konsumsi atau ikan hias. Yang lokasinya tak jauh dari sumber mata air tersebut.

Sebenarnya program di desa S itu warisan dari Kades sebelumnya, dan sekarang berhasil diteruskan Kades yang baru. Di era Kades baru ini, kalau ane lihat keterlibatan pemuda atau karang taruna semakin besar gan sist dalam membantu pembangunan desa.

Contoh kasus di atas membuktikan jika seorang Kades benar-benar niat dalam membangun desa, sebenarnya separuh masa jabatan Kades bisa benar-benar menghadirkan manfaat bagi warga masyarakatnya. Kalau Kadesnya ketepatan baik, 9 tahun menjabat hasilnya kelihatan. Kalau Kadesnya gak baik (misal korupsi dana desa), apa gak babak belur warganya ?





Sumber tulisan: opini pribadi
Tambahan referensi: Kompas.com
Sumber foto: sudah tertera
UchieSuciani
4l3x4ndr4
si.matamalaikat
si.matamalaikat dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.