Kl zaman dulu penipu menyamar sebagai sales keliling datang kerumah kemudian menggasak barang-barang korbannya sekarng penipu sudah merambah online. Mereka menyamar sebagai saudara, keluarga, teman lama yang seakan2 sudah mengenal korbannya. Mereka memanfaatkan keluguan dan kebaikan korban-korbannya. 

Awal Chat dengan si Penipu

Penipuan modus begini sebenarnya sudah cukup umum terjadi dan korbannya juga sudah banyak. Pastinya agan-agan juga sudah tidak asing dengan modus penipuan ini. Kebetulan ini terjadi di ane pada 11 Februari 2023 baru-baru ini. 

Kronologi awalnya:
Semua berawal dari postingan kehilangan sepeda sekitar 3 minggu sebelum thread ini dibuat https://www.kaskus.co.id/thread/63d7...ile&med=thread
Ane sebar berita kehilangan di kaskus dan facebook, dan mencantumkan nomor HP di Facebook. 

Pada tanggal 10 Februari 2023 ada orang yang chat WA ane, tp tidak ane jawab karena ane berasumsi dia akan chat lagi kl memang ada perlu.

Keesokan harinya dia memanggil nama ane, disitulah ane merespon. Seolah2 ya seperti teman yang sudah lama tidak bertemu. 

Ane berusaha sedikit konfirmasi dengan tanya "Liukhang". Liukhang adalah karakter Gunbound milik teman ane, karena semasa SMP kami cukup sering bermain gunbound bersama. Ane yakin sekali teman ane tidak akan lupa karena level teman ane sudah cukup tinggi saat itu. Tp pastinya karena itu bukan teman ane pastinya tidak direspon. Disitu sudah menjadi notice untuk ane, meskupun begitu ane masih mengikuti alur penipu ini.


Modus Pelaku

Selanjutnya:
Penipu yang mengaku sebagai teman ane ini mengajak ane untuk melakukan kerjasama.
Kurang lebih kerjasamanya seperti ini:
Penipu adalah distributor supplier HP dan ane diminta pura2 menjadi partnernya penipu tersebut. Untuk apa? karena penipu mengaku salah kasih harga ke kliennya jadi dia bilng barang kosong, karena itu dia minta ane untuk ngaku sbg partner si penipu biar kliennya beli barang ke ane dengan harga yg benar, padahal itu barang juga dari si penipu. Masuk akal? ga juga,tp krn niat baikny bantu teman, ya ikuti saja dulu.


Lanjutan

Tak berberapa lama kemudian benar saja, nomor ane di telpon sama orang yg mengaku bernama Asiong sebagai klien penipu ini. Asiong minta pembelian sesuai spec dan jumlah yg dibicarakan penipu sebelumnya. Yak, sesuai dugaan agan semua, mereka adalah komplotan, atau bisa jadi adalah orang yang sama. Knp? karena yg ngaku teman ane tidak pernh angkat telpon ane dari awal.

Setelah harga deal dengan total 140 juta (Skenario ya tentu saja), Asiong akan melakukan transfer sebesar Rp 50 juta sebagai DP ke bendahara penipu, sisanya 90 juta akan ditransfer ke rekening ane. Senang? tidak juga, karena ane ga terlalu tertarik sama uangnya, hanya bantu teman. Lagipula belum ada tanda2 akan minta uang jdi ane mash berfikir ini aman.

Boomm!!!


Struk Transferan

Asiong seolah2 mentrasfer 50 juta ke bendaharanya penipu. Semua terlihat masuk akal? Too good to be true banget sattt !! itu struk editan.

Nah setelah ini lah pelaku memainkan triknya. Dia nawarin ane untuk beli produk HP dari doi, awalnya ane nolak, tp emng ni penipu cukup pinter sih, dia meyakinkan dengan cara ini.


Jebakan betmen

Seolah2 dia juga beli, akhrnya ane pun tertarik, ikutan beli. Padahal yang ane beli itu produk samsung, masa iya bisa disatuin gitu aja sama invoice Asiong ygn beli apple? harganya juga bner2 d bwah harga pasar. Betul2 tidak masuk akal. 


Ane masuk jebakan

"kita talangi sebentar ya ga apa2" ane artikan kita itu mereka, ane ga ikut. ya udh ane iyain pesen di penipu ini. Saat itu, ane berfikir, tunggu transferan dari Asiong, kemudian ane baru transfer ke "bendahara" 4 juta. Ternyata... Malah ane yang disuru trf duluan.


Ane di push

 Penipu ini pun maksa buat trf pesenan ane. Disini mereka jadi punya kesempatan buat nge-push ane gara2 ane iyain pesenan yang ditawarin. Dia bilng, kalo pesenan ane ga d trf, barang buat asiong ga bisa kluar.


Push dan defense

Sampe disuru cari pinjeman dong.. Mana ada yang mau pijemin. 
Dan saat ini adalah yg ckup membuat repot, karena asiong yang tadi ngaku trf 50 juta, itu ikutan ngepush dan nakut2in ane. Itu kl orang panik, takut pasti transfer. Pelaku cukup pinter nempatin korbannya dalam situasi tertekan.

Berusaha kembali menguasai keadaan

Ane berusaha telpon si penipu. tp ga diangkat2, sampe pada akhirnya dia angkat. saat denger suaranya, dugaan ane benar, ternyta itu bukan temen ane. Saat itu ane mulai "counter attack"


Counter attack

Ya, ane counter attack dengan bilng temen ane itu aslinya udah meninggal. Padahal ane sendiri udh ga pernah kontak sema temen ane yg aslinya. Ane sama skali ga tau kabar beliau. Dan teror dari penipu akhrnya berhenti sampai disitu. Asiong komplotannya pun juga ga brani telpon ane lagi.

Mungkin ada yang penasaran, apa ane ga cek dulu ini nomor, ya tentu, ane cek. Pakai get contact premium, true caller, tp semua nihil. ga ad record sama sekali. Ane duga mereka ini udh paham get contact. Profil mereka di get contact itu di hide karena sebelumnya udh ane coba lacak profilnya beda. setelah dicek lagi, profilnya tidak terdetect lagi. bagitu pula dengan penipu asiong ini. Ane hapus gambarnya, karena psti ini gambar hasil catutan dari media sosial.


Asiong

Setelah ane konfirmasi teman ane yang asli, ternyata dia juga ga tau sama sekali bahwa profilnya di catut orang untuk nipu. Teman ane yg asli pun tertawa setelah baca keseluruhan chat ane dengan penipu. Ya, bisa jadi ini cara alam mempertemukan ane dengan teman lama ane. Akhirnya ane pun jdi silaturahmi dengan teman lama ane itu.

Yang hilang dari ane karena penipu ini adalah waktu dan energi, karena selama setengah hari di hari itu waktu dan atensi ane habis untuk penipu2 b*d3bah ini.

Sekian kejadian yang bisa ane share, jangan pernh lengah dan stay safe.