Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya foto dan video detik-detik ledakan dahsyat yang mengakibatkan puluhan rumah di desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur hancur berantakan karena bahan baku petasan.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, 19 Februari 2023 pukul 22.30 wib. Akibat kejadian tersebut dikabarkan 4 orang meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan sedangkan kurang lebih 11 orang mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit setempat.

Menurut dugaan sementara sumber ledakan berasal dari bahan baku petasan. Berdasarkan keterangan para saksi, keempat korban tewas tersebut adalah pembuat petasan, dan keterangan ini oleh pihak Kepolisian masih akan terus diselidiki kebenarannya.

Menurut beberapa informasi yang TS dapatkan dari berbagai sumber, ledakan yang terjadi di Karangbendo tersebut sempat terdengar sampai kurang lebih jarak 130 kilometer. Membuat masyarakat sekitar heboh karena ledakannya sangat keras dan terdengar mirip dentuman bom.

Melihat dari adanya kejadian ini dimana sumber ledakan diduga bersumber dari bahan baku petasan yang ditimbun guna persiapan untuk pembuatan petasan ilegal yang diedarkan di bulan puasa dan lebaran mendatang, maka menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk tidak bermain-main dengan bahaya.

Bahan pembuatan petasan sama berbahayanya dengan bahan pembuatan bom, itulah sebabnya pihak Kepolisian selalu melakukan razia bahan-bahan petasan karena termasuk kedalam jenis bahan peledak.

Mengambil pelajaran dari adanya kejadian ini, bahwa apapun aturan yang bersifat larangan pasti adalah untuk kebaikan banyak orang.

Tidak menghiraukan himbauan itu tandanya menantang bahaya, sehingga saat sebuah bahaya atau bencana terjadi akibat melanggar aturan maka sudah bukan kesalahan pihak yang berwenang menegakkan aturan melainkan orang-orang yang membangkang atau tidak mau mengikuti aturan dan larangan itu sendiri.

Perlu Agan dan Sista ketahui, kejadian ledakan dahsyat yang ditimbulkan oleh bahan baku petasan bukan kali pertama terjadi di daerah Blitar, melainkan beberapa kali terjadi di daerah lain di Jawa Timur dan juga menelan korban jiwa.

Tentu dari banyaknya kejadian yang seperti ini sudah sepantasnya dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi semua orang, karena panen raya jualan petasan di bulan puasa dan lebaran tidak lebih berharga dari nyawa dan kehangatan kumpul bersama dengan keluarga menyambut hari raya.

Mari jadikan kejadian ini sebagai pelajaran agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian serupa yang menelan korban jiwa dan merugikan banyak orang yang tidak bersalah.