Catatan Karir Ketua IDI Makassar Abdul dr Aziz: Kalau Mau kaya Jangan Jadi Dokter
Sabtu, 25 Maret 2023 05:12
Ngobrol Sehat Tribun Timur menghadirkan Ketua IDI Cabang Makassar dr Abdul Aziz sebagai narasumber yang berbagi tips dan trik dalam menjalani puasa Ramadan, Jumat (24/3/2023). 


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Makassar dr Abdul Aziz berbagi cerita perjalanannya menjadi dokter.
Dikatakan, untuk menjadi dokter, ia menempuh kurang lebih 7 tahun untuk menyelesaikan studi profesinya.
"Untuk jadi dokter kita butuh 6-7 tahun. Saya sekitar 7 tahun menyelesaikan studi profesi menjadi seorang dokter," katanya saat menjadi narasumber di Ngobrol Sehat Tribun Timur, Jumat (24/3/2023).
Ia menuturkan, waktu di zamannya, ia harus mengabdi dulu sekitar tiga tahun sebelum ambil spesialis.
"Dulu ada PTT atau pegawai tidak tetap. Kami mengabdi sekitar 3 tahun dulu baru bisa sekolah spesialis. Untuk ambil spesialis ini kita tempuh 6-8 tahun," ungkapnya.
"Alhamdulillah, saya bisa mencapai 6 tahun waktu itu. Untuk sekarang ini sudah dipangkas sekitar 5 tahun. Nanti setelah itu baru mengambil sub spesialis lagi," sambungnya.
Alasan Aziz mengambil spesialis urologi karena pada zamannya spesialis tersebut masih kurang. Namun, sangat dibutuhkan.
"Alasan saya mengambil ini, karena memang jumlah urologi dulu  masih sedikit. Pada saat saya menjadi spesialis itu masih 244 orang lebih. Itu di tahun 2011. Tapi sekarang sudah sekitar 600 lebih," ungkapnya.
Ia mengatakan, spesialis urologi dulu itu bagian dari spesialis bedah.

"Jadi kami ini dokter bedah yang mengkhususkan diri di saluran kemih. Kemudian saya mengambil sub lagi yakni bagian tumor," imbuhnya.
Lebih lanjut, Aziz mengatakan, menjadi dokter harus siap jadi pembelajar seumur hidup
"Memang menjadi suatu kewajiban kita bahwa mengupdate ilmu dan skill tidak kalah dengan perkembangan teknologi. Setiap waktu ada perkembangan, kita juga harus siap. Jadi teman-teman kalau mau jadi dokter harus belajar dan mengabdi terus," katanya.
Akhir-akhir ini, kata dia, framing tentang dokter yang miring terutama tentang financial.
"Kalau mau kaya, jangan jadi dokter. Jadi pengusaha saja. Karena lika-liku dokter itu luar biasa. Yang di tahu, jadi dokter itu enak, dapat ini, bisa periksa ini. Padahal tanggung jawab moral dan etika jauh lebih tinggi," sebutnya.

https://makassar.tribunnews.com/2023...an-jadi-dokter