ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Apa Orang Indo Sudah Semakin Malas Kerja?


Baru-baru ini sedang banyak kasus tukang parkir liar yang viral di media massa. Tukang parkir liar bukan masalah baru lagi di negara ini, tetapi belakangan mereka buka cabang di banyak tempat yang tidak biasa seperti di teras warung atau kafe.

Mungkin banyak yang menganggap pekerjaan tukang parkir itu mudah. Kerjanya cuma tinggal duduk dan menerima uang dari setiap kendaraan yang hendak pergi. Tanggungjawabnya juga sama sekali tidak ada karena kebanyakan dari mereka bisa berkilah kalau segala kehilangan tidak ditanggung mereka.

Tukang parkir juga bukan satu-satunya yang seperti itu. Ada cukup banyak ormas yang pernah viral karena meminta ‘uang keamanan’ dan ‘uang THR’ dari para pedagang di pasar maupun jalan raya. Ada juga pengemis dan pengamen maksa. Tak ketinggalan juga orang-orang yang meminta sumbangan ke sana-sini tapi tak jelas ke mana uangnya pergi.



Intinya sama, uang mudah kerja senang. Jika Anda mengikuti berita tipe-tipe pekerjaan seperti ini semakin banyak dan semakin mudah dijumpai. Mungkin karena jumlah penduduk yang semakin banyak tapi lapangan pekerjaan semakin sempit membuat orang-orang putus asa dan membuang harga diri mereka.

Fenomena ini memang tak bisa dihindarkan. Di saat jumlah penduduk terus meningkat tapi tak diikuti dengan lapangan kerja membuat orang-orang mencoba membuat apa saja menjadi uang. Ada yang pergi ke luar negeri, ada yang jual diri, dan tak sedikit yang bertaruh pada judi slot. Menyedihkan, tapi masih bisa dimaklumi. Meski demikian bagaimana dengan orang yang memang tak ingin bekerja dan hanya mau duitnya saja?



Jujur saja, saya sudah hilang respek pada ormas atau pengemis yang kerjanya cuma memanfaatkan orang lain untuk hidup senang. Sebenarnya di mana akar masalahnya? Apa pola asuh sejak dini? Atau pola pikir yang sudah tidak terselamatkan?

Mari kita akui kalau orang Indonesia memang pemalas. Ingin hidup kaya raya tanpa usaha. Inilah yang menyebabkan judi online sangat populer dan bodohnya lagi banyak orang terperangkap lebih jauh sampai harus melibatkan pinjol. Orang-orang yang tak mampu membayar pinjol akhirnya melakukan segala cara sampai berbuat kriminal.

Akarnya di situ, tak mau bekerja keras. Ketidakmauan itu pun bercabang menjadi segala macam masalah yang terus menghambat kemajuan negeri. Ironisnya, kemalasan justru membawa masalah yang jauh lebih besar. Itu terjadi, kasusnya banyak yang viral, tapi tetap terjadi lagi dan lagi. emoticon-Cape d...



Memang benar kata Coki Pardede; “banyak orang lebih gampang ditunggu meninggal daripada ditunggu berubah.” Tak akan cukup sepuluh lembar untuk membahas kenapa pola hidup seperti ini mendarah daging di Indonesia. Satu hal yang pasti adalah, Indonesia emas 2045 cuma angan-angan kalau pemerintah tak mau peduli akan masalah ini.

Pemerintah sibuk membahas hal-hal besar seperti IKN atau PLTN, padahal masalah sebenarnya adalah masyarakat itu sendiri. Bisakah kita berubah? Atau haruskah menunggu musibah untuk merubah semuanya?

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumur
Diubah oleh ih.sul 04-11-2023 01:18
artikelbisa123
azhuramasda
lalilulusan467
lalilulusan467 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
5.5K
157
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
LG ThinQ Community
LG ThinQ CommunityKASKUS Official
580Thread4.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.